ID Food Akan Kembali Impor Gula 125 Ribu Ton Tahun Ini

Andi M. Arief
4 Oktober 2023, 14:04
Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional.

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food akan mengimpor gula konsumsi sebesar 125 ribu ton lagi akhir tahun ini. Dengan demikian, total impor gula konsumsi mencapai 250 ribu ton pada 2023.

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, mengatakan impor gula konsumsi dilakukan untuk menjaga harga di pasar domestik. Perusahaan pangan pelat merah ini juga berencana menjaga stok gula pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga di perpindahan tahun 2023/2024.

Dia mengatakan, kenaikan harga gula konsumsi saat ini salah satunya disebabkan oleh mulai berakhirnya asa penggilingan tebu. Frans berencana untuk menyiapkan stok penyangga gula konsumsi di dalam negeri agar harga gula konsumsi domestik tidak terus menanjak.

"Kalau makin ke ujung tahun itu potensi kenaikan harga gula konsumsi makin tinggi, karena musim giling tebu sudah selesai. Antisipasi kami adalah tidak menghabiskan stok yang dimiliki," kata Frans kepada Katadata.co.id, Rabu (4/10).

Frans mengatakan, ID Food akan merealisasikan seluruh kuota impor gula tahun ini sejumlah 250.000 ton. Frans mencatat telah mengimpor gula konsumsi senilai 125.000 ton secara tahun berjalan.

Dia mengaku realisasi importasi gula konsumsi tersebut kini menunggu persetujuan impor sejumlah 125.000 ton pada akhir 2023. Namun Frans belum mengumumkan negara asal impor gula konsumsi tersebut.

Penyebab Harga Gula Naik

Selain karena musim, Frans menjelaskan kenaikan harga gula konsumsi saat ini dipicu oleh pemerintah. Untuk diketahui, Badan Pangan Nasional atau NFA telah menaikkan Harga Acuan Pemerintah atau HAP gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 13.500 kilogram (Kg) menjadi Rp 14.500 per Kg.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...