Harga Beras Masih Mahal, di Puncak Papua Tembus Rp 30 Ribu per Kg
Rata-rata harga beras medium secara nasional mulai turun 0,75% pada hari ini, Kamis (5/10) dibandingkan kemarin menjadi Rp 13.210 per kg. Meski demikian, harga beras medium di beberapa daerah masih tinggi, dengan harga tertinggi berada di Puncak, Papua mencapai Rp 30 ribu per kg.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras tertinggi berdasarkan provinsi tercatat di Papua mencapai Rp 15.480 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras terendah dicatatkan Gorontalo sebesar Rp 11.600 per kg.
Sementara berdasarkan kabupaten/kota, rata-rata harga beras medium tertinggi dicatatkan kabupaten Puncak, Papua, sedangkan harga beras terendah berada di kabupaten Bekasi, Jawa Barat Rp 10.500 per kg.
Di sisi lain, Bapanas mencatat, rata-rata harga beras premium masih naik 0,4% menjadi Rp 14.960 per kg. Harga beras tertinggi berada di Papua Rp 17.960 per kg, sedangkan terendah di Banten Rp 13.780 per kg.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Pamrihadi Wiraryo sebelumnya mencatat, harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang atau PIBC telah turun 11% dari Rp 12.600 per kg menjadi Rp 11.185 per kg pada kemarin, Rabu (4/10). Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh datangnya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan Bulog sejumlah 3.501 ton ke PIBC.
"Saat ini, fokus kami adalah bagaimana menyalurkan beras SPHP Bulog ini sampai ke pengecer. Dengan harapan, pengecer atau masyarakat akan mendapatkan harga beras medium yang murah," ujarnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (4/10).
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi sebelumnya menyatakan, akan meminta bantuan pemerintah daerah untuk menurunkan rata-rata nasional harga beras. Menurutnya, hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas di Istana Negara awal pekan ini.
"Kemarin, presiden sudah minta saya dan menteri dalam negeri untuk membantu menurunkan harga beras. Jadi, setiap pimpinan daerah bertanggung jawab untuk membantu kami stabilisasi harga pangan," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (4/10).
