Plt Mentan Arief Prasetyo Rapat Perdana dengan Jokowi, Bahas Beras
Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri untuk menghadiri rapat terbatas soal pangan di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (9/10). Salah satu yang hadir adalah Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi.
Pejabat yang terpantau hadir yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Arief mengatakan rapat hari ini membahas strategi pemenuhan pangan, terutama komoditas jagung, beras dan gula.
Pemerintah juga tengah bersiap untuk menyusun program khusus untuk menyambut musim tanam pertama yang jatuh pada November-Desember 2023. Rapat tersebut juga membahas tentang penyediaan pupuk dalam negeri.
"Kami coba untuk pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri untuk persiapan produksi musim tanam pertama," kata Arief kepada wartawan.
Arief juga mengatakan pemerintah juga masih mengandalkan impor beras dari Vietnam dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Meski demikian, pemerintah tetap berupaya untuk mengerek produksi beras nasional hingga mencapai stok Bulog di atas 1 juta ton.
Arief optimistis pemerintah mampu meningkatkan produksi beras domestik, seiring datangnya musim penghujan pada November ini. "November sudah mulai ada air, jadi faktor-faktor pendukung harus kami siapkan hari ini," ujar Arief.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras ke Indonesia mencapai 1,59 juta ton selama periode Januari-Agustus 2023. Impor beras mayoritas berasal dari Thailand, yakni mencapai 802 ribu ton atau berkontribusi 50,36% dari total impor beras. Sementara Vietnam menempati urutan kedua lewat volume impor 674 ribu ton atau 42,33% dari total volume impor.
Adapun, Arief saat ini menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri beberapa hari lalu. Jokowi menjelaskan pengangkatan Arief Prasetyo didasari oleh posisi strategisnya sebagai Kepala Badan Pangan.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya Bulog, Badan Pangan, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu,," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (6/10).