Rencana Britishvolt Bangun Pabrik Baterai di Indonesia Mandek

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Oktober 2023, 14:40
baterai, britishvolt, bahlil
Dokumentasi BKPM
Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers realisasi investasi 2022 di Jakarta, Selasa (24/1).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalila mengabarkan bahwa kerja sama Indonesia dengan produsen baterai kendaraan listrik asal Inggris, Britishvolt, terancam batal. Ini karena rencana tersebut belum menunjukan perkembangan signifikan.

Britishvolt digadang-gadang menjadi salah satu investor pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Mereka dengan menggandeng Grup Bakrie melalui anak usaha PT Bakrie & Brothers, PT Vektor Mobiliti Indonesia (VKTR)  untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bidang elektrifikasi kendaraan ini dilakukan oleh Anindya N. Bakrie mewakili VKTR dan CEO BritishVolt Orral Nadjari di London, Inggris, pada Maret 2022.

Kendati demikian, Britishvolt terancam kolaps setelah gagal mendapatkan investor untuk membangun gigafactory baterai kendaraan listrik.  Adapun investasi yang direncanakan mencapai £ 3,8 miliar atau sekitar Rp 73 triliun dengan asumsi kurs Rp 18.460 per pound.

"Kalau Britishvolt sampai sekarang kami belum melakukan tindakan yang maju karena kondisi global," kata Bahlil di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (10/10).

Bahlil mengatakan bahwa kelanjutan invetasi Britishvolt di Indonesia belum menunjukan arah kepastian. "Belum ada perkembangan signifikan soal Britishvolt," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...