Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor Bawang Putih 1,1 Juta Ton
Kementerian Pertanian telah menerbitkan lebih dari 200 ratus Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bawang putih dengan total volume mencapai 1,1 juta ton. Namun, rekomendasi impor ini masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan untuk diimplementasikan.
“Wewenang perizinan impor bawang putih ada di Kementerian Perdagangan. Setelah RIPH diterbitkan oleh Kementan, pelaku usaha melakukan pengajuan PI (Persetujuan Impor) ke Kementerian Perdagangan," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Senin (16/10).
Ia menjelaskan pelaku usaha mengajukan RIPH Bawang Putih secara online melalui SINAS NK terintegrasi dengan Sistem RIPH atau kini bernama SINAS NK. Ini sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2019. RPIH akan diterbitkan setelah pengajuan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
"Pelaku usaha mengajukan RIPH bawang putih secara online melalui SINAS NK terintegrasi dengan Sistem RIPH, di mana mulai tahun 2023 masuk dalam NK Transisi. Apabila pengajuan telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis akan diterbitkan RIPH," jelasnya.
Prihasto menegaskan, rekomendasi RIPH adalah rekomendasi teknis yang menyatakan bahwa produk hortikultura yang akan diimpor telah memenuhi persyaratan produk yang aman konsumsi dan bermutu baik. Produk juga harus menerapkan prinsip telusur balik yang baik (traceability) dan memenuhi standar keamanan pangan segar asal tumbuhan.
"RIPH diperlukan oleh pelaku usaha sebagai salah satu syarat melakukan impor produk hortikultura," ujarnya.
Adapun produsen yang mendapatkan RPIH adalah yang telah patuh menjalankan wajib tanam dan produksi bawang putih sebagaimana diatur dalam Permentan 39/2019. Hingga saat ini, terdapat 100 perusahaan lebih yang telah melaksanakan wajib tanam dan produksi bawang putih sesuai aturan. Kementan juga telah menyiapkan berbagai instrumen monitoring untuk kepatuhan yang bekerjasama dengan Satgas Pangan.