Buwas Ungkap Modus Mafia Beras di Banten, Banyak juga di Daerah Lain

Andi M. Arief
18 Oktober 2023, 14:45
mafia, beras, mafia beras, impor beras
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Praktek curang para mafia membuat strategi Bulog dalam menekan harga beras tidak efektif.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap modus curang mafia beras di Banten. Ia menduga praktek serupa banyak terjadi di berbagai daerah lainnya. 

Pria yang akrab disapa Buwas ini menjelaskan, praktek yang dilakukan para mafia adalah mengoplos beras Bulog yang disalurkan secara curah dengan merek lain. Beras tersebut kemudian dijual dengan harga lebih tinggi ke konsumen.

"Mereka membeli beras dari kami (Bulog) Rp 8.300 per kilogram, sedangkan mereka jual langsung ke konsumen sampai Rp 13.000 per kilogram dengan diganti karungnya. Jelas banyak dampak negatifnya," kata Buwas di kantornya, Rabu (18/10).

Buwas menyampaikan, praktek curang para mafia membuat strategi Bulog dalam menekan harga beras tidak efektif. Ia mengapresiasi keberhasilan Polda Banten menangkap para mafia beras yang diharapkan dapat meredam harga beras.

Tindakan curang mafia berasal telah membuat harga beras tidak terkendali. Hal ini yang membuat inflasi di Banten terus menanjak. 

Buwas menyadari praktek mafia beras tersebut dapat kembali muncul. Menurutnya, oknum pedagang beras akan memanfaatkan disparitas harga beras di pasar saat ini dengan harga jual beras Bulog.

Bulog saat ini sedang melakukan operasi pangan melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan. Selain itu, Bulog juga menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah ke 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat

"Ini bisa terjadi penyalahgunaan, tapi bentuk penyalahgunaanya macam-macam. Ini fungsi adanya pengawasan dari Satgas Pangan," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...