Mendag Minta Pengusaha Gunakan Bursa CPO RI: Kita Punya Harga Diri

Andi M. Arief
2 November 2023, 11:27
mendag, zulkifl, bursa cpo
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode sebelumnya sebesar 920,57 dolar AS/MT akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok serta imbas dari penguatan kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AS.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong pelaku usaha industri minyak sawit mentah atau CPO untuk berkolaborasi. Salah satu wadah yang didorong Zulkifli untuk melakukan kolaborasi tersebut adalah Bursa Minyak Sawit Mentah atau CPO.

Fasilitas tersebut tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 7-2023. Ia menekankan, pemerintah tidak akan mengintervensi pembentukan harga CPO di Bursa CPO. Oleh karena itu, Zulkifli mendorong pemangku kepentingan untuk menjadikan Bursa CPO sebagai acuan penentuan harga CPO di dalam dan luar negeri.

"Silahkan Bursa CPO dipergunakan sebaik-baiknya. Kalau tidak, harga CPO Anda para pengusaha akan ditentukan Bursa CPO di Rotterdam dan Malaysia. Saya kira kita punya harga diri," kata Zulkifli dalam Indonesian Palm Oil Conference 2023, Kamis (2/11).

Bursa CPO lokal telah dioperasionalkan mulai 20 Oktober 2023. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Didid Noordiatmoko menargetkan, harga CPO yang terbentuk dalam Bursa CPO dapat menjadi referensi pemangku kepentingan pada paruh pertama 2024.

Didid sebelumnya menargetkan Bursa CPO dapat melahirkan harga referensi CPO secepatnya pada kuartal pertama tahun depan. Hal tersebut disebabkan oleh mumpuninya jumlah pemain Bursa CPO saat itu.

PT Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia atau ICDX mencatat, terdapat 18 perusahaan yang menjadi anggota Bursa CPO saat bursa tersebut mulai dioperasikan. Jumlah anggota bursa akan bertambah menjadi 32 perusahaan dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...