Empat Jalan Tol Baru Rampung Akhir 2023, Ini Daftarnya
Sebanyak empat jalan tol baru ditargetkan rampung tahun ini. Empat jalan tol tersebut termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSN di Indonesia selama 8 tahun ini.
“Capaian ini tentu masih perlu terus diperhatikan. Sebab ke depannya, infrastruktur yang sudah dibangun perlu dioptimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11).
Empat jalan tol baru tersebut adalah:
- Jalan Tol Kisaran–TebingTinggi
- Jalan Tol Serpong–Cinere
- Jalan Tol Cinere–Jagorawi
- Jalan Tol Cimanggis–Cibitung
Empat jalan tol baru tersebut akan menambah infrastruktur bebas hambatan yang telah dioperasikan sejak Januari hingga Oktober 2023. Total panjang 13 jalan tol tersebut mencapai 189,11 Km.
Adapun 13 jalan tol yang baru beroperasi tahun ini adalah:
1. Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 Sayung - Demak 16,01 Km
2. Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kp. Melayu Seksi 2A Jakasampurna - Marga Jaya 4,88 Km
3. Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi 3A Kukusan - Krukut 3,5 Km
4. Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang – Kuto Baro 12,71 Km
5. Jalan Tol Cibitung - Cilincing Seksi 4 Taruma Jaya - Cilincing 7,285 Km
6. Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2A Jatikarya - Cikeas 3,78 Km
7. Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur - Gending 9,08 Km
8. Jalan Tol Sp. Indralaya - Prabumulih 63,5 Km
9. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4 - 6 Cimalaka - Dawuan 29,165 Km
10. Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 2 Cigombong – Cibadak 11,05 Km
11. Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi Stabat - Kuala Bingai 7,55 Km
12. Jalan Tol Indrapura - Limapuluh 15,15 Km
13. Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura 22,85 Km, Indrapura - SS Indrapura 5,45 Km
Sejak 1978 hingga Oktober 2023, Jalan Tol di Indonesia telah beroperasi sepanjang 2.816,7 Km yang ada di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali.
Pengoperasian Jalan Tol tersebut dikelola oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan 73 ruas Jalan Tol dan 132 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).
PUPR Kebut 16 PSN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengebut 16 PSN yang akan selesai tahun ini. Selain empat jalan tol yang disebutkan di atas, Kementerian PUPR juga menargetkan 12 PSN lainnya rampung akhir 2023.
Adapun PSN bidang SDA yang ditargetkan selesai di akhir tahun ini meliputi Bendungan Lolak (Sulawesi Utara), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Cipanas (Jawa Barat), Bendungan Pamukkulu (Sulawesi Selatan), Bendungan Temef (NTT), Bendungan Tiu Suntuk (NTB), Bendungan Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Bendungan Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan D.I Baliase (Sulawesi Selatan).
Sementara PSN di bidang Perumahan terdapat Rusun Lanud Halim Perdana Kusuma, dan Program BSPS pendukung ASEAN Summit di Tana Mori dan Labuan Bajo.
Secara keseluruhan, tercatat sebanyak 173 PSN telah diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia dengan nilai sebesar Rp1.442 triliun selama delapan tahun terakhir. Ke depan, pemerintah masih membutuhkan kerja sama dari stakeholder dan badan usaha agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
“Capaian ini tentu masih perlu terus diperhatikan. Sebab ke depannya, infrastruktur yang sudah dibangun perlu dioptimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat,” tambah Menko Airlangga.
Adapun jumlah PSN yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR selama periode 2016-2023 adalah 201 PSN. Sebanyak 88 PSN telah diselesaikan dengan rincian 54 PSN selesai dan keluar dari daftar, dan sebanyak 34 PSN telah selesai dan masih dalam daftar Permenko Ekon 7/2023.
Pada akhir 2023 ini, ditargetkan sebanyak 16 PSN sudah selesai untuk kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian 9 PSN pada semester I tahun 2024. Selanjutnya, 15 PSN ditargetkan selesai pada semester II tahun 2024. Sisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Dalam Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, Kemenkeu menulis bahwa 2024 merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Maka, belanja negara akan difokuskan untuk pencapaian sasaran dan target prioritas nasional serta penuntasan major project dan/atau Proyek Strategis Nasional (PSN).