Mendag Cek Pasar di Jakarta: Harga Cabai Tembus Rp 120 Ribu per Kg
Kenaikan harga cabai menjadi biang keladi inflasi bulan lalu di sebagian besar daerah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan pemerintah akan berupaya mengendalikan harga cabai yang kini mencapai Rp 120 ribu per kg di Jakarta.
Zulkifili meninjau harga bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta pada hari ini, Senin (4/12). Ia sempat kaget mendengar harga cabai rawit mencapai Rp 120 ribu per kg di pasar tersebut. "Kami terus cari jalan agar harga cabai ini bisa diatasi karena akan berpengaruh ke inflasi. Ini biasanya terjadi setiap bulan Desember," ujar Zulkifli.
Ia menduga, salah satu penyebab tingginya harga cabai di wilayah Jakarta, khusus pada Pasar Johar Baru adalah para pedagang yang mengambil cabai dari daerah yang jauh. Hal ini menyebabkan biaya angkut menjadi mahal. Namun demikian, menurut dia, pemerintah daerah sebenarnya dapat memberikan subsidi transportasi untuk mengangkut bahan pokok agar harga jual di pasar tidak tinggi.
"Jakarta enggak ada tanaman cabainya, yang pasti ambil dari daerah harganya Rp100 ribu-Rp120 ribu.Kami minta agar biaya angkutnya itu bisa disubsidi oleh pemda (pemerintah daerah)," kata Zulkifli.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional atau Bapanas, kenaikan masih terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan secaa nasional pada hari ini (4/12) dibandingkan kemarin, termasuk cabai. Rata-rata harga cabai merah kriting naik Rp 1.620 menjadi Rp 69.990 per kg, cabai rawit merah naik Rp 10 menjadi Rp 84.440 per kg, bawang merah naik Rp 500 menjadi Rp 29.970 per kg,bawang putih bonggol naik Rp 50 menjadi Rp 35.860, dan minyak goreng kemasan naik Rp 70 menjadi Rp 17.400 per liter.
Rata-rata harga cabai merah kriting naik Rp 1.620 menjadi Rp 69.990 per kg, cabai rawit merah naik Rp 10 menjadi Rp 84.440 per kg, bawang merah naik Rp 500 menjadi Rp 29.970 per kg,bawang putih bonggol naik Rp 50 menjadi Rp 35.860, dan minyak goreng kemasan naik Rp 70 menjadi Rp 17.400 per liter.
Harga daging ayam ras naik Rp 180 menjadi Rp 34.370 per kg, telur ayam ras naik Rp 180 per kg, gula konsumsi naik Rp 80 menjadi Rp 17.210 per kg, terigu naik Rp 70 menjadi Rp 13.610 per kg, ikan tongkol naik Rp 190 menjadi Rp 33.550 per kg, dan ikan bandeng naik Rp 40 menjadi Rp 33.850 per kg.
Di sisi lain, harga ikan kembung turun Rp 640 menjadi Rp 36.980 per kg dan minyak goreng curah turun Rp 30 menjadi Rp 14.640 per kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2023 sebesar 0,38%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi bulan lalu, antara lain disumbang kenaikan harga cabai. Kenaikan harga cabai merah memberikan andil inflasi 0,16%, komoditas cabe rawit andil inflasi 0,08%, bawang merah 0,03%, beras 0,02%, serta gula pasir dan telur ayam ras masing-masing 0,01%.