Honda PHK 900 Karyawan di Cina, Bisnis Tergerus Tren Mobil Listrik
Honda Motor memangkas 900 pekerja di perusahaan patungannya di Cina. Pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan akibat penjualan yang terpuruk di tengah peralihan pasar di negara tersebut ke kendaraan listrik
GAC Honda Automobile, perusahaan patungan dengan Guangzhou Automobile Group milik pemerintah mengirimkan pemberitahuan PHK kepada karyawannya pada akhir November. Pengurangan tersebut mencapai sekitar 7% dari angkatan kerja yang berjumlah sekitar 13.000 orang.
Penjualan GAC Honda mencapai 490.000 kendaraan dalam 10 bulan pertama tahun 2023, turun 18,5% dibandingkan tahun lalu.
Perusahaan rencananya mengurangi jumlah pekerja yang dipekerjakan melalui agen tenaga kerja di pabrik perakitan di Guangzhou. Sesuai dengan peraturan setempat, GAC Honda akan memberikan kompensasi kepada pekerja kontrak yang diberhentikan sebelum waktunya sesuai kontrak mereka.
Cina sebenarnya berada di peringkat yang sama dengan AS sebagai salah satu pasar terbesar Honda. Namun, negara ini tengah berupaya seluruh kendaraan baru yang dijual pada 2025 berbasis listrik.
Honda di Cina sebagian besar menjual mobil bertenaga bensin dan hibrida plug-in, dengan sedikit kendaraan listrik yang tersedia. Tekanan terhadap Honda antara lain datang dari Produsen kendaraan listrik, BYD.
Masalah yang dihadapi Honda serupa dengan masalah yang dialami rekan-rekan Jepang lainnya yang berbisnis di Cina. Toyota Motor juga memangkas sekitar 1.000 pekerjaan di perusahaan patungannya GAC Toyota Motor pada Juli. Perusahaan patungan Cina lainnya, FAW Toyota Motor jugamenghentikan sebagian produksinya pada hari Jumat.
Mitsubishi Motors pada Oktober lalu juga mengatakan akan keluar dari produksi mobil di Cina menyusul penurunan tajam dalam volume penjualan.