5 Bendungan PSN Diresmikan Tahun Depan, Termasuk Sepaku Semoi di IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan lima bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional akan diresmikan pada awal 2024. Kelima Bendungan PSN tersebut, yakni Bendungan Karian, Cipanas, Tiu Suntuk, Loak, dan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara atau IKN.
"Ini merupakan upaya nyata Pemerintah menambah tampungan air di berbagai wilayah untuk ketahanan air dan pangan kita, sekaligus mitigasi terhadap dampak perubahan iklim," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja di Jakarta, Jumat (8/12), seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan terus membangun infrastruktur sumber daya air untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia, salah satunya bendungan.
Bendungan Karian akan memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan menambah suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektare. Selain irigasi, Bendungan Karian menyediakan air baku untuk kebutuhan rumah tangga dan industri di Jakarta, Banteng, Serang, Cilegon, Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Maja.
Bendungan Cipanas diproyeksikan untuk menambah suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. Bendungan ini juga diharapkan dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman, termasuk Bandara Kertajati.
Bendungan Tiu Suntuk yang berlokasi di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 1,22 triliun. Bendungan ini akan memiliki kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 hektare. Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik, daerah irigasi seluas 1.900 hektare, serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW. Bendungan ini juga akan mereduksi banjir sebesar 390 m3/detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
Bendungan Lolak di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, memiliki luas area genangan 97,5 hektare, yang direncanakan saat beroperasi untuk memasok air irigasi seluas 2.214 hektare. Bendungan ini akan mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 MW.
Terakhir, Bendungan Sepaku Semoi yang siap diresmikan dan difungsikan untuk penyediaan air baku di kawasan IKN. Bendungan ini akan memiliki kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki kemampuan reduksi banjir hingga 232 m3/ detik atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.