Kemenhub Klaim Tol Laut Tekan Harga Komoditas di Indonesia Timur 30%

Andi M. Arief
20 Desember 2023, 15:54
Petugas mengawasi proses muat kontainer ke KM Kendhaga Nusantara 7 di Dermaga Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) (Persero) melakukan Pemuatan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Petugas mengawasi proses muat kontainer ke KM Kendhaga Nusantara 7 di Dermaga Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) (Persero) melakukan Pemuatan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut Tahun 2023 ke KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Surabaya-Larantuka-Lewoleba-Kalabahi-Surabaya dengan muatan berisi barang kebutuhan seperti beras, terigu, gula, minyak, dan barang penting lainnya.

Kementerian Perhubungan menyatakan program tol laut telah menekan rata-rata harga komoditas di bagian timur Indonesia hingga 30%. Jalur pelayaran bebas hambatan ini telah menghubungkan hampir seluruh pelabuhan di dalam negeri. Tepatnya 115 pelabuhan. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priai mengatakan harga barang pokok di bagian barat Indonesia telah susut sekitar antara 15% sampai 20%. "Jadi, terjadi penurunan disparitas harga akibat Tol Laut," katanya dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub 2023, Rabu (20/12).

Untuk diketahui, program tol laut diluncurkan pada 2015 sebagai upaya pemerintah untuk menekan disparitas harga antara Indonesia bagian timur dan barat. Pada awal peluncuran, program ini hanya melayani enam trayek, sekarang telah berkembang pesat menjadi 34 trayek.

Total muatan berangkat yang diangkut menggunakan tol laut pada 2021 mencapai 18.011 teus atau naik 30,02% dari realisasi 2020 sebanyak 13.582 teus. Total muatan baliknya naik 36,39% menjadi 5.869 teus.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan kapal tol laut memiliki keuntungan berupa biaya angkut yang lebih rendah. Pemerintah bahkan memberi stimulus berupa potongan biaya angkut sebesar 50% dari biaya angkutan muatan berangkat.

Dengan begitu, biaya untuk muatan balik kapal Tol Laut dapat lebih rendah lagi angkanya. “Stimulus ini bukan saja menjadi penyeimbang sistem pembiayaan logistik, tapi juga penting untuk mendorong geliat pertumbuhan perekonomian di daerah," kata Budi Karya. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...