Ombudsman Ungkap Sederet Masalah Operasional Kereta Cepat Whoosh

Andi M. Arief
29 Desember 2023, 17:05
kereta cepat, kereta cepat whoosh, KCJB
Humas Kemenhub
Ilustrasi. Ombudsman menyebut PLN melakukan wanprestasi atas kontraknya kepada KCIC untuk memasok listrik berkualitas premium atau berasal lebih dari satu sumber.

Ombudsman RI menemukan sejumlah masalah dalam pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina. Salah satunya, yakni mogoknya Whoosh di Batununggal, Jawa Barat selama 15 menit pada awal bulan lalu. 

Anggota Ombudsman RI Hery Sutanto mengatakan, padamnya listrik ke jalur Whoosh disebabkan oleh kelalaian PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Menurutnya, PLN melakukan wanprestasi atas kontraknya kepada KCIC untuk memasok listrik berkualitas premium atau berasal lebih dari satu sumber.

"KCIC menemukan sumber listrik hanya berasal dari satu sumber. Kami meminta agar PLN memenuhi komitmennya pada PT KCIC untuk memasok listrik secara premium sehingga mendukung penyelenggaraan Whoosh," kata Hery dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (29/12).

Selain masalah listrik, Hery mengatakan masalah operasional Whoosh berikutnya adalah pada kapasitas angkut Kereta Api Feeder. Hery menghitung kapasitas tempat duduk KA Feeder hanya 200 orang, sedangkan kapasitas angkut Whoosh mencapai 601 orang.

Ketidakcocokan kapasitas angkut tersebut akhirnya membuat sebagian penumpang Whoosh tertinggal KA Feeder pada 31 Oktober 2023. KA Feeder merupakan moda integrasi yang menghubungkan Stasiun Whoosh Padalarang dengan Stasiun KA Kota Bandung.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...