Kereta Cepat Whoosh Jual 211 Ribu Tiket Periode Libur Nataru
PT Kereta Cepat Indonesia Cina telah menjual 211 ribu tiket kereta cepat Jakarta - Bandung atau Whoosh untuk periode libur Natal dan Tahun Baru pada 21-31 Desember 2023. Jumlah tersebut meningkat 35% dibandingkan hari normal atau pada awal Desember 2023.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa. mencatat sebanyak 153 ribu penumpang telah menggunakan Whoosh pada 21-28 Desember 2023. Whoosh mengangkut penumpang paling banyak pada 26 Desember 2023 atau mencapai 21.188 orang. KCIC pun telah menambah jumlah perjalanan Whoosh menjadi 48 perjalanan per hari pada akhir tahun ini.
"Dengan penambahan jadwal perjalanan hingga 2 Januari 2024, kapasitas kursi yang disediakan mencapai hingga 28.000 kursi per hari," ujar Eva dalam keterangan resmi, Jumat (29/12).
Whoosh telah melayani lebih dari satu juta penumpang sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Whoosh kini sudah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 dalam kurun waktu dua bulan beroperasi.umlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari pada perjalanan kereta Whoosh telah mencapai hingga 21.500 penumpang per hari termasuk pada momen libur akhir tahun yang sedang berlangsung saat ini.
Direktur Utama PT KCIC,Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern, andal, dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan di Indonesia.
"KCIC berterima kasih kepada seluruh penumpang Whoosh dan ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," ujar Dwiyana.
Ia mencatat, sebagian besar atau 53% tujuan penumpang Whoosh adalah liburan. Selain itu, 23% dari total penumpang tersebut memakai Whoosh untuk urusan bisnis. Dengan demikian sebanyak 76% atau 267.520 penumpang memakai kereta cepat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sisanya memakai Whoosh untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya.
Selain itu, sebanyak 48% dari pengguna Whoosh sebelumnya memakai kendaraan pribadi untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung. "Ada pergeseran penggunaan transportasi pribadi ke massal," kata Dwiyana dalam keterangan persnya, Jumat (17/11).
