Bapanas Sebut RI Defisit Beras 2,8 Juta Ton pada Januari-Februari 2024
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan Indonesia bakal mengalami defisit beras 2,83 juta ton pada Januari-Februari 2024. Hitungan tersebut mengacu pada selisih produksi beras domestik yang berada di kisaran 2,25 juta ton dengan serapan kondumsi beras domestik sebanyak 5,08 juta ton.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah telah berupaya untuk mempercepat impor beras seberat 600 ribu ton pada awal tahun ini. Besaran tersebut merupakan hasil rencana impor tahun lalu.
"Ada carry over importasi 2023 yang memang masuk di 2024. Itu juga sebagai penambah," kata Arief di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1).
Dia mengatakan defisit beras dapat ditutup lewat capaian produksi awal tahun yang berada di kisaran 2 juta ton lebih. Gabungan produksi beras domestik plus tambahan ekspor 600 ribu ton diyakini mampu mengatasi defesit beras pada awal tahun ini.
"Pak presiden juga menyetujui untuk impor beras 2 juta ton dengan syarat harga di tingkat petani tetap terjaga," ujar Arief.