PUPR Kebut Pembangunan Jalan Tol IKN Tahap 1 Rampung Juli Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama akan rampung pada Juli tahun ini.
Hal ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau jaringan jalan menuju IKN pada Kamis pekan ini. Jaringan jalan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Menteri Basuki mengingatkan agar pekerja konstruksi memperhatikan dan memastikan kualitas, karena Jalan Tol IKN ini harus lebih baik kualitasnya dibandingkan jalan tol lain sebelumnya dibangun.
“Jika ada kendala, segera identifikasi dan perbaiki. Pada Juli 2024 harus sudah selesai untuk tahap 1 dan bisa dioperasikan,” kata Menteri Basuki, dalam keterangan pers, Sabtu (20/1).
Pembangunan Jalan Tol IKN tahap 1 saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 48%, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 57%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024.
Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini juga sudah dimulai pengadaan tanah dan konstruksinya dengan progres 4,8% pada Seksi 6A dan 17,5% pada Seksi 6B.
Jalan Tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN yang semulanya apabila melewati Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 dengan jarak 95 km, menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km.
Peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilaksanakan dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai konstruksi pada 2021 lalu.
Pekerjaan pengamanan dan beautifikasi mulai dikerjakan sejak September 2022 meliputi instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lansekap di area gedung Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre.
Konstruksi Jembatan Pulau Balang terdiri dari jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter. Pekerjaan beautifikasi masuk dalam paket Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan bangunan pelengkap dengan anggaran APBN senilai Rp 306 miliar.