Isi Pidato Ikonik Jokowi Buatan Tom Lembong yang Dipuji Dunia

Agustiyanti
23 Januari 2024, 17:35
Co-captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Instagram Tom Lembong
Co-captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Button AI Summarize

Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mendadak viral di media sosial usai namanya disebut-sebut calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Minggu (23/1). Ia adalah mantan menteri di era periode pertama Presiden Joko Widodo yang  berada di balik pidato viral "Game of Throne" dan "Thanos" di dua pertemuan internasional.

Pidato Jokowi tersebut juga menuai pujian global. Berikut salah satu pidato lengkapnya:

Isi Pidato Game of Throne di Pertemuan IMF-Bank Dunia

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh, Om Swastyastu, Namo Buddhaya                                    Bapak dan Ibu sekalian,

Sepuluh tahun yang lalu kita mengalami krisis finansial global. Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar, saudara-saudara para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global yang pada waktu itu sudah di depan mata. Untuk itu, kami menyampaikan selamat atas kesuksesan Saudara-saudara dalam mengatasi krisis finansial global tahun 2008.

Setelah 10 tahun berlalu, kita tetap harus waspada terhadap meningkatnya resiko dan kesiap-siagaan kita dalam mengalami ketidak-pastian global. Seperti yang disampaikan Nyonya Lagarde, terdapat banyak masalah yang membayangi perekonomian dunia. Amerika Serikat menikmati pertumbuhan yang pesat namun di banyak negara terdapat pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil. Perang Dagang semakin marak dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang.   

Negara-negara yang tengah tumbuh juga sedang mengalami tekanan pasar yang besar. Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa: Winter is Coming. Hadirin yang berbahagia, Dalam beberapa dekade terakhir ini, negara ekonomi maju telah mendorong kami, negara ekonomi berkembang,  untuk “membuka diri”, dan ikut dalam perdagangan bebas dan keuangan terbuka.

Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional ini telah memberikan banyak sekali keuntungan, baik bagi negara maju maupun negara berkembang. Berkat kepeduliaan dan bantuan negara ekonomi maju, kami negara-negara berkembang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Namun akhir-akhir ini, hubungan antar negara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti “Game of Thrones”.

Balance of power dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang.

Hadirin Yang Terhormat,

Dalam serial “Game of Thrones”, sejumlah Great Houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali “the Iron Throne”. “Mother of Dragons” menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para “Great Houses” itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan. Dan setelahnya, House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lain. Namun yang mereka lupa, tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara. Seorang evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...