Mendag Zulhas: Harga Beras Premium Akan Terus Naik hingga April 2024

Andi M. Arief
26 Februari 2024, 16:10
harga beras, harga beras premium, beras, zulkifli hasan
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petugas melayani warga yang membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat didistribusikan di Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024).
Button AI Summarize

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memperkirakan harga beras premium akan terus naik hingga April 2024. Sebab, pasokan beras tidak berubah sebelum musim panen pada April hingga Mei 2024.

Minimnya pasokan beras premium saat ini, menurut dia, karena terjadi pergeseran musim tanam dari Oktober hingga November 2023 menjadi Januari hingga Februari 2024. Alhasil, musim panen pun bergeser dari seharusnya dua bulan pertama awal tahun ini menjadi Mei hingga Juni 2024.

"Maret nanti sebagian daerah produsen sudah panen, tapi puncaknya April-Mei 2024. Harga beras lokal baru stabil saat itu," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Pasar Klender, Jakarta, Senin (26/2).

Ia mengimbau masyarakat untuk menyerap beras yang dipasok Bulog. Secara rinci, perusahaan pelat merah tersebut menawarkan beras subsidi dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan senilai Rp 10.900 per kilogram dan beras komersial Rp 13.900 per kilogram.

Beras besutan Bulog dapat menjadi alternatif bagi masyarakat lantaran kualitasnya cukup bagus. Penyerapan berasnya dapat menahan kenaikan harga di dalam negeri.

Badan Pangan Nasional alias Bapanas mendata rata-rata nasional harga semua jenis beras mengalami kenaikan sepanjang Februari 2024. Rata-rata nasional harga beras premium terhitung naik Rp 1.020 per kg menjadi Rp 16.400 per kilogram pada hari ini, sedangkan beras medium naik Rp 800 per kg menjadi Rp 14.300 per kilogram.

Harga beras Bulog lebih rendah dari rata-rata nasional harga beras di dalam negeri. "Beras yang disediakan pemerintah tetap, tidak akan naik harganya," ujarnya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras baru turun secepatnya dua minggu setelah masa panen. Sebab, masa pengeringan gabah hingga distribusi beras memerlukan waktu dua sampai tiga minggu.

Sebagai informasi, Bapanas memproyeksi panen raya akan dimulai pada Maret 2024 dengan volume gabah 3,5 juta ton. Ttotal panen pada Maret hingga April 2024 diprediksi mencapai 5 juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...