BKPM Ungkap Progres Investasi BYD dan CATL Bangun Pabrik Mobil Listrik

Andi M. Arief
18 Maret 2024, 17:59
BYD, mobil listrk, kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi. BYD akan mulai membangun pabrik di Indonesia pada tahun ini.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, tiga investasi ekosistem kendaraan listrik akan mulai direalisasikan tahun ini. Ketiganya, yakni pabrik baterai mobil listrik LG, pabrik mobil listrik BYD, dan pabrik baterai mobil listrik CATL. 

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mencatat, investasi Hyundai dan LG senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 16,3 triliun di Karawang akan mulai beroperasi pada bulan depan. Pabrik baterai kendaraan listrik tersebut dirancang dapat memproduksi baterai mobil listrik maksimum 30 gigawatthour per tahun.

"Pada April 2024 sudah bisa produk 10 gigawathour pertama. Setelah itu, kami akan masuk untuk pembangunan pabrik kedua berkapasitas 20 gigawatthour," kata Bahlil di kantornya, Senin (18/3).

Pembangunan pabrik fase kedua milik LG dan Hyundai tersebut akan berlangsung hingga 2030. Total produksi baterai mobil listrik tersebut bagkan diperkirakan lebih tinggi dari kebutuhan setrum nasional yang setara dengan 25 gigawatthour.

Bahli juga menyebut, Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL akan mulai membangun pabriknya tahun ini. CATL memiliki dua jenis investasi, yakni investasi pabrik baterai mobil listrik dan pabrik mobil listrik.

Investasi yang akan mulai dibangun oleh CATL adalah pabrik integrasi baterai kendaraan listrik senilai US$ 6 miliar. Adapun, investasi tersebut bekerja sama dengan PT Aneka Tambang pada 2022.

"Kepercayaan investor global ke pemerintahan kita masih baik sampai sekarang. Beberapa perusahaan yang kemarin wait and see sudah mulai menyampaikan akan melakukan groundbreaking," katanya.

Selain itu, menurut Bahlik,  pabrik mobil listrik BYD Co Ltd  juga akan melaksanakan groundbreaking pada bulan depan dengan investasi US$ 1,3 miliar atau Rp 20,3 triliun. Pabrik tersebut dirancang mampu memproduksi 150.000 unit mobil listrik per tahun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan domestik mobil listrik mencapai 17.147 unit dan ekspor mobil listrik sebanyak 1.504 unit. Sementara penjualan mobil hybrid tahun 2023 mencapai 54.656 unit dan ekspornya mencapai 27.710 unit.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dengan total kapasitas produksi bisa mencapai 2,35 juta unit per tahun.

"Saat ini, produksi kendaraan bermotor roda empat untuk domestik mencapai sekitar 1 juta unit dan ekspor mendekati 500 ribu unit. Industri otomotif juga menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta tenaga kerja, mulai dari rantai pasok otomotif tier-1 sampai tier-3," kata dia.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...