Klaim Melonjak, Pemerintah Kaji Naikkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Andi M. Arief
26 Maret 2024, 19:38
BPJS ketenagakerjaan, iuran bpjs ketenagakerjaan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi (kedua kiri) beserta jajaran mereka bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/3/2024). Raker tersebut membahas pelaksanaan THR Idul Fitri Tahun 1445 H bagi pekerja sekaligus evaluasi pelindungan jaminan sosial bagi pekerja, terutama Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pada 2023, serta strategi dan sinergitas dengan BPJS Ketenagakerjaan pada 2024.
Button AI Summarize

Pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS Ketenakerjaan melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Rencana revisi iuran ini mempertimbangkan bengkaknya biaya klaim Jaminan Kematian, khususnya oleh pekerja Bukan Pemberi Upah atau BPU.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya akan  menginisiasi revisi Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Revisi aturan tersebut penting untuk menjaga keberlanjutan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Masih ada waktu lima sampai enam bulan saya menjabat, saya kira perlu ada inisiasi revisi PP No. 44 Tahun 2015. Sebenarnya revisi aturan itu bukan ranah Kemenaker,  tetapi kami akan menjadi inisiator," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (26/3).

Ida menjelaskan, pertimbangan dasar revisi tersebut adalah membengkaknya biaya klaim Jaminan Kematian, khususnya oleh pekerja Bukan Pemberi Upah atau BPU. Di sisi lain, iuran untuk program JKM dan JKK berlum pernah disesuaikan. 

Ia berpendapat, kondisi tersebut diperburuk dengan masalah mendasar perluasan jumlah peserta, yakni keberlanjutan pembayaran iuran. Total peserta Jamsostek Pekerja BPU adalah 9,19 juta orang dari total pekerja informal lebih dari 80 juta orang.

Ida menghitung, ketahanan dana program Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja BPU pada akhir 2023 hanya hingga kuartal terakhir 2026. Jumlah iuran yang masuk tidak sebanding dengan biaya klaim yang keluar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...