Naik 100%, Pupuk Indonesia Salurkan 9,55 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Tia Dwitiani Komalasari
1 Mei 2024, 21:30
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat pupuk subsidi di gudang penyimpanan pupuk Distribution Center (DC), Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/2/2024). Stok pupuk bersubsidi milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di gudang tersebut sebanyak 40.053 ton pupuk ure
ANTARA FOTO/Yudi/nym.
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat pupuk subsidi di gudang penyimpanan pupuk Distribution Center (DC), Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/2/2024). Stok pupuk bersubsidi milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di gudang tersebut sebanyak 40.053 ton pupuk urea dan 10.656 ton pupuk NPK untuk memenuhi kebutuhan petani selama masa tanam tahun 2024.
Button AI Summarize

PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyalurkan 9,55 juta ton alokasi pupuk bersubsidi pada 2024 sesuai dengan tugas yang diberikan oleh pemerintah. Jumlah tersebut naik 100% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pupuk Indonesia selaku BUMN penerima mandat untuk memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi oleh Pemerintah siap menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani terdaftar sebesar 9,55 juta ton di tahun 2024,” kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/5).

Tri menyampaikan hal itu menyusul telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2024.

Pada aturan baru ini, kata Tri, Pemerintah memutuskan ada tiga jenis pupuk yang disubsidi yaitu Urea, NPK, dan Organik. Khusus pupuk organik, pemanfaatannya diprioritaskan pada wilayah sentra komoditas padi di lahan sawah dengan kandungan C Organik kurang dari 2 persen.

Tri menerangkan berdasarkan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton atau meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya sebesar 4,7 juta ton. Secara rinci, pupuk urea ditetapkan sebesar 4.634.626 ton, pupuk NPK sebesar 4.415.374 ton termasuk pupuk NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik sebesar 500.000 ton.

Penerima Pupuk Subsidi

Dia mengatakan, seluruh wilayah rata-rata mengalami peningkatan alokasi subsidi pupuk. Sebagai contoh wilayah Jawa Barat menjadi sebesar 1.211.550 ton, Jawa Tengah menjadi sebesar 1.514.402 ton, Jawa Timur menjadi sebesar 1.920.074 ton, Sulawesi Selatan menjadi 798.233 ton, Lampung menjadi sebesar 803.719 ton.

Seluruh alokasi ini bisa dimanfaatkan oleh petani terdaftar atau petani yang memenuhi kriteria sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2024 yaitu tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e- RDKK).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...