Panen Raya, Harga Jagung Anjlok Lebih dari 20%
Badan Pangan Nasional atau Bapanas mencatat, rata-rata nasional harga jagung di tingkat peternak turun lebih dari 20% dalam satu hari menjadi Rp 5.780 per kilogram pekan lalu, Rabu (8/5). Pemerintah menilai hal tersebut disebabkan oleh kelebihan produksi jagung karena panen raya.
Berdasarkan data Bapanas, harga jagung di tingkat peternak stabil selama sepekan terakhir di level Rp 5.000 per kg dan mencapai Rp 5.700 pada hari ini, Rabu (15/5). Harga jagung di wilayah produsen ayam dan telur pun turun menjadi Rp 5.260 per kg di Jawa Tengah dan Rp 5.570 per kg di Jawa Barat.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan, kelebihan produksi jagung diperburuk dengan kemampuan serap gudang dan industri pakan yang terbatas. Hal ini membuat harga jagung dengan kadar air 16% di tingkat petani kini hanya senilai Rp 4.600 sampai 4.700 per kg.
Maino menilai, panen raya membuat harga jagung di tingkat peternak lebih rendah dari Harga Acuan Pemerintah atau HAP senilai Rp 5.800 per kg. "Saat ini semua daerah produsen jagung sedang panen raya dan harganya mirip-mirip di semua daerah," kata Maino kepada Katadata.co.id, Rabu (15/5).
Walau demikian, Maino menyampaikan, petani jagung saat ini masih mendapatkan keuntungan karena biaya produksi jagung ditaksir senilai Rp 3.800 sampai 3.900 per kg. Namun demikian, margin petani memang jatuh karena harga jagung sempat stabil di level Rp 7.000 per kg.
Menurut Maino, Perum Bulog telah ikut menyerap jagung untuk menjaga harga di tingkat petani senilai Rp 5.000 per kg. Namun, penyerapan tersebut terbatas lantaran volume produksi yang terlalu banyak.
"Kemampuan serap dan simpan Bulog terbatas. Semua gudang teman-teman pedagang rata-rata telah penuh karena saking banyaknya panen yang ada di lapangan," katanya
Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk memperkuat hilirisasi pada komoditas pertanian seperti jagung dan palawija lainnya.
Ia mengatakan, pengolahan lanjutan pada komoditas pertanian dapat meningkatkan nilai jual di tengah penurunan harga. Hilirisasi pada jagung bisa dilakukan untuk diolah menjadi pakan ternak dan minyak goreng.
"Memang ini yang terus akan pemerintah dorong sehingga harga bisa lebih stabil," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers seusai meninjau panen jagung di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (2/5).
Jokowi memerintahkan menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk membangun wilayah agroindustri yang lokasinya berdekatan dengan area pertanian Jagung di Kabupaten Sumbawa.
Langkah ini dianggap dapat menekan ketergantungan sekaligus mengurangi ongkos logistik pengolahan lanjutan yang sebagian besar berada di Jawa. "Harga bisa lebih stabil kalau ada industrinya, tapi kalau jauh dari sini terus dibawa ke Jawa, memang cost-nya banyak di transport," ujar Jokowi.