Pemerintah Bentuk 3 KEK Baru Bidang Kesehatan dan Pengembangan Nikel

Happy Fajrian
29 Mei 2024, 21:58
kek, kawasan ekonomi khusus
ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023).

Ringkasan

  • Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui pembentukan tiga KEK baru, yaitu dua KEK kesehatan (BSD dan Batam) dan satu KEK pengembangan nikel (Morowali).
  • KEK BSD fokus pada kesehatan, pendidikan, dan teknologi, sementara KEK Batam berkolaborasi dengan Rumah Sakit Apollo India untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.
  • Pengembangan ketiga KEK tersebut tidak menggunakan APBN, melainkan dibiayai sepenuhnya oleh swasta, dan Kementerian ATR/BPN menjamin koordinasi tata ruang yang baik untuk memastikan kepastian hukum bagi investor.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui pembentukan tiga KEK baru, yakni dua KEK kesehatan dan satu KEK pengembangan nikel.

Dua KEK kesehatan yang dimaksud yaitu KEK Bumi Serpong Damai (BSD) dan KEK Pariwisata Kesehatan International Batam. Airlangga menegaskan KEK di BSD merupakan KEK kesehatan, pendidikan, dan teknologi. “Jadi, bukan properti,” ujar kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (29/5).

Sementara itu KEK kesehatan di Batam bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India. Kerja sama itu diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih untuk masyarakat di Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.

KEK Morowali bertujuan untuk pengembangan nikel yang turut melibatkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Airlangga menegaskan bahwa pengembangan ketiga KEK tersebut tidak menggunakan APBN, melainkan seluruh pembiayaan murni berasal dari swasta.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, mengatakan pihaknya terus memastikan urusan tata ruang di ketiga KEK baru dapat terkoordinasi dengan baik.

“Kami dari sisi tata ruangnya harus dipastikan tidak ada masalah di kemudian hari, harus clean and clear lahannya. Kita ingin menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah dan memberikan kepastian bagi para investor,” jelas AHY.

Dia menjamin ATR/BPN terus mendukung setiap pembangunan yang menghadirkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, hingga menggerakkan perekonomian lokal.

“Apalagi sangat menarik kalau bicara kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan industri. Mudah-mudahan bisa menopang sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan,” tutur dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...