Program Rice Cooker Gratis Berlanjut, 135.000 Unit Dibagikan Tahun Ini

Mela Syaharani
4 Juni 2024, 09:53
rice cooker gratis, program rice cooker gratis
ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.
Pekerja memperlihatkan alat masak nasi listrik atau rice cooker yang dijual di salah satu tokoh di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (12/10/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program rice cooker gratis atau AML berlanjut pada tahun ini. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 85 miliar. 

“Ada angkanya berapa agak lupa saya, tapi kalau tidak salah 135 ribu unit tahun ini,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu kepada awak media di DPR pada Senin (4/6).

Dia mengatakan, anggaran program rice cooker pada tahun ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan pagu anggaran pada 2023 Rp 322 miliar.  Namun, Kementerian ESDM mengatakan realisasi program pembagian rice cooker pada 2023 hanya mencapai Rp 176 miliar dengan jumlah pembagian baru terealisasi 68,5% atau 342 ribu dari target penyaluran mencapai 500 ribu unit.. 

Pemerintah telah menyalurkan rice cooker di 36 provinsi, dengan 325 kabupaten atau kota, 2460 kecamatan, dan 12.961 desa atau kelurahan pada sepanjang tahun lalu. Berdasarkan paparan Kementerian ESDM, wilayah dengan realisasi rice cooker sudah dilakukan di Indonesia, dengan porsi terbesar ada di Jawa-Bali sebanyak 192.890 unit (56,30%).

Dari total 342 ribu unit rice cooker yang dibagikan, berikut rincian pembagian setiap wilayahnya:

  • Sumatra 61.040 unit (17,82%)
  • Jawa-Bali 192.890 unit (56,30%) 
  • Kalimantan 35.307 unit (10,30%) 
  • Sulawesi 36.648 unit (10,70%) 
  • Nusa Tenggara 7.459 unit (2,18%) 
  • Maluku 5.640 unit (1,65%) 
  • Papua 3.637 unit (1,06%).

 Jisman sebelumnya menyebut, Kementerian ESDM tengah mengevaluasi program pembagian rice cooker gratis yang dihentikan pada awal tahun ini.  Dia mengungkapkan bahwa Kementerian ESDM tengah menyiapkan anggarannya.

“Direncanakan dilanjutkan, nanti kami harap seperti bantuan pasang baru listrik (BPBL) yang sudah ada anggarannya. Kami dorong rice cooker juga ada anggarannya,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Kamis (29/2). 

Menurut Jisman program ini dilanjutkan sebab memberikan banyak manfaat. “Bisa kurangi impor gas kemudian konsumsi listrik per kapita naik dan lebih green,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...