Pengusaha: Belum Ada Hotel Beroperasi di IKN saat 17 Agustus
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI menyebut, belum ada hotel yang beroperasi di IKN Nusantara hingga 17 Agustus 2024. Asosiasi memproyeksikan para peserta upacara akan bermalam di Balikpapan dan Samarinda sebelum ke IKN pada pagi peringatan Hari Kemerdekaan.
Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan, mayoritas peserta upacara 17 Agustus 2024 di Nusantara merupakan pejabat negara atau orang penting. Namun, Maulana memproyeksikan semua jenis hotel di Balikpapan dan Samarinda akan penuh menuju Hari Kemerdekaan tahun ini.
"Peningkatan okupansi hotel di Balikpapan dan Samarinda sudah terjadi saat ini, karena orang akan melakukan pemesanan kamar hotel jauh-jauh hari," kata Maulana kepada Katadata.coid, Kamis (6/6).
Maulana menilai, okupansi hotel di Kalimantan Timur menjadi yang tertinggi secara nasional sejak pengerjaan proyek IKN. Walau demikian, Maulana tidak memerinci lebih jauh okupansi hotel di Balikpapan dan Samarinda menuju 17 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo sebelumnya berjanji jalan tol yang akan menghubungkan IKN Nusantara dengan Balikpapan dan Samarinda rampung pada awal Agustus 2024. Ia menyebut, waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan dari Balikpapan menuju IKN akan terpangkas dari saat ini mencapai 2 jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
"Jangan membayangkan sekarang, karena jalan tol Balikpapan-IKN belum jadi. Kalau nanti sudah jadi, lurus ke Balikpapan kira-kira hanya 34 menit," ujar Jokowi.
Badan Pusat Statistik mendata Tingkat Penghunian Kamar atau TPK hotel semua bintang pada April 2024 naik dari 53,49% pada Maret 2024 menjadi 54,87%. BPS menemukan, rata-rata TPK hotel semua bintang secara nasional hanya mencapai 47,14%. TPK hotel di Kalimantan Timur menduduki peringkat kedua setelah Bali sebesar 57,69%.
Maulana mengatakan, mayoritas hotel di dalam negeri bergantung pada kegiatan pemerintah. Sebab, 40% dari okupansi hotel di dalam negeri didorong oleh kegiatan pemerintah.
"Tentu kontribusi kegiatan pemerintah membuat TPK hotel di Kalimantan Timur menjadi besar," ujarnya.
BPS mendata TPK hotel di Kalimantan Timur tidak pernah lebih rendah dari 50% sejak September 2021 atau bersama dengan dimulainya konstruksi IKN. Sejak saat itu, TPK hotel di Kalimantan Timur beberapa kali menembus 60% dalam satu bulan.
Maka dari itu, Maulana berpendapat hotel di Balikpapan dan Samarinda telah siap menghadapi lonjakan kebutuhan hotel dalam menghadapi 17 Agustus 2024. "Lonjakan okupansi hotel di Kalimantan Timur yang cukup drastis dan terjadi selama beberapa tahun terakhir telah menyiapkan hotel di Balikpapan dan Samarinda," katanya.
Menurut laporan BPS, TPK hotel berbintang di Indonesia mencapai 47,14% pada April 2024. Angkanya naik dibanding Maret 2024 yang sebesar 43,41%. Capaian April 2024 juga lebih tinggi dibanding April 2023 yang mencapai 41,37%.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyebut, capaian tersebut dipengaruhi oleh persiapan sejumlah kegiatan berskala internasional.
“Ini didorong antara lain oleh periode libur lebaran serta kegiatan-kegiatan persiapan sejumlah event internasional World Water Forum 2024 dan Bali Spirit Festival yang berlangsung di bulan Mei,” kata Amalia dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/6/2024).