Sri Mulyani Jatah Rp 8 T, Mentan Amran Minta Anggaran 2025 Rp 59,7 T

Andi M. Arief
20 Juni 2024, 15:28
amran, sri mulyani
ANTARA FOTO/Aulliya Rahman/Spt.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) mengunjungi stan pameran produk petanian di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Senin (11/12/2023). Mentan melakukan pembinaan penyuluh pertanian dan petani dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung di Kalteng serta menyerahkan bantuan berupa benih padi inbrida dan saprodi 451,25 ton serta benih jagung hibrida sebanyak 15.000 kilogram.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana meminta tambahan pagu anggaran tahun depan hingga lebih dari enam kali lipat dari pagu indikatif yang disetujui Kementerian Keuangan sebesar Rp 8 triliun. Amran meminta anggaran Kementerian Pertanian pada tahun depan mencapai Rp 59,7 triliun.

Amran menjelaskan, sebanyak 48,41% atau Rp 25 triliun dari usulan tambahan anggaran bertujuan untuk mencetak 1 juta hektare sawah pada tahun depan. Ia menekankan, usulan anggaran tambahan tersebut merupakan bentuk dukungan program pemerintahan selanjutnya, yakni mencetak setidaknya 4 juta hektare sawah hingga akhir 2029.

"Kementerian Pertanian akan mengusulkan adanya tambahan anggaran mendukung Asta Cita presiden terpilih, khususnya untuk cetak sawah 1 juta hektare senilai Rp 25 triliun," Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Kamis (20/6).

Ia mengatakan, pagu indikatif 2025 Kementerian Pertanian yang disetujui Kemenkeu dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini mencapai Rp 8,06 triliun. Ia mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp 26,4 triliun karena dinilai akan membatasi program Kementan.

Anggaran tambahan terbesar dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan senilai Rp 9 triliun. Capaian tersebut diakui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan senilai Rp 6 triliun.

"Dengan demikian, anggaran Kementerian Pertanian menjadi Rp 34,7 triliun atau bisa kembali seperti anggaran yang pernah dialokasikan pada 2015," katanya.

Amran sebelumnya berencana menggarap 500.000 hektare sawah di Merauke, Papua Selatan pada paruh kedua tahun ini. Namun, ia akan melakukan uji coba pada lahan seluas 20.000 hektare di wilayah tersebut mulai hari ini (17/4), sebelum mengimplementasi rencana tersebut.

Amran mengatakan, akan mengirimkan bantuan alat ke Merauke dari Surabaya pada bulan ini. Alat yang dimaksud adalah 70 uni traktor roda empat, 40 unit pompa air, 10 unit combine harvester, dan 10 unit rice transplanter.  

"Kalau ini berhasil, dalam tiga sampai enam bulan ke depan kami akan lanjutkan untuk menggarap 500.000 hektare lahan menjadi sawah," kata Amran dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).

Amran mengklaim, anggaran untuk mengoptimalisasi 20.000 hektare lahan di Merauke sudah disetujui hari ini, Rabu (17/4). Namun, ia tidak memerinci lebih lanjut berapa anggaran yang dikucurkan untuk menggarap 20.000 hektare sawah maupun rencana 500.000 hektare sawah tersebut.

Ia menjelaskan, pertimbangan optimalisasi 20.000 hektare sawah di Merauke adalah uji coba pada lahan seluas 10.000 hektare pada 2016-2017. Menurutnya, evaluasi uji coba tersebut adalah pengelolaan air.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...