Siap-siap Minyak Goreng Makin Mahal, HET MinyaKita Naik Pekan Depan

Agustiyanti
20 Juni 2024, 18:32
Pedagang menunjukan minyak goreng rakyat MinyaKita yang mulai langka dipasaran di Pasar Mampang, Jakarta, Rabu (6/12/2023). Pemerintah berencana melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng rakyat MinyaKita dari Rp14 000 menjadi
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pedagang menunjukan minyak goreng rakyat MinyaKita yang mulai langka dipasaran di Pasar Mampang, Jakarta, Rabu (6/12/2023). Pemerintah berencana melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng rakyat MinyaKita dari Rp14 000 menjadi Rp15.000 per liter, namun Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan rencana penyesuaian HET MinyaKita itu belum mencapai keputusan dan perlu dibahas lebih lanjut dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memeastikan harga eceran tertinggi Minyakita akan naik menjadi Rp 15.500 per liter pada pekan depan. HET minyak goreng kemasan sederhanan ini kini dipatok Rp 14.000 per liter.

"Sudah dibikin dan juga dibahas. Kenaikannya minggu depan," ucap.Mendag di sela kegiatan Forum Sinergitas Ekspor "Strategi Hilirisasi Industri dalam Meningkatkan Ekspor Bernilai Tambah" di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Zulkifli sebelumnya menjelaskan, harga HET Minyakita Rp14.000 per liter tidak naik selama dua tahun. Pihaknya mengusulkan kenaikan HET MinyaKita mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini sudah bergerak melebihi 16.000 per dolar AS. 

Mendag juga menyebut, HET Minyakita yang berlaku saat ini tidak sesuai lagi dengan biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan. "Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti khawatir kalau nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," kata Zulkifli.

Kenaikan tersebut juga menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga. "Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja kan dari harga Rp10.900 per kg (beras premium) jadi Rp12.500 per kg. Jadi, naiknya Rp1.600, itu harga beras," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik.
 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...