Minat Beli Mobil Lesu, Penjualan Toyota Astra Finance Turun

Lenny Septiani
22 Juni 2024, 13:51
Minat Beli Mobil Lesu, Laba Bersih Toyota Astra Finance Turun
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi penjualan mobil toyota
Button AI Summarize

PT Toyota Astra Financial Services (TAF) mengaku penjualan mobil pada kuartal I tahun 2024 turun. Meski begitu, laba bersih perusahaan pada kuartal satu 2024 tercatat naik dibandingkan tahun sebelumnya.

TAF merupakan lini bisnis Astra Finansial yang menawarkan pembiayaan untuk mobil Toyota, Daihatsu, Lexus, dan pembiayaan multiguna, hingga pembiayaan mobil bekas dan kinto.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Financial Services (TAF) Agus Prayitno mengatakan kondisi bisnis pada kuartal I 2024 masih menantang bagi industri multifinance, khususnya di sektor otomotif.

“Secara retail, penjualan industri mobil turun kira-kira 14 persen. Secara wholesale kira-kira penurunannya 21 sampai 22 persen,” katanya dalam acara Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung, Jumat (21/6). 

Menurutnya pasar pembiayaan mobil turun 15 persen secara keseluruhan. Namun penyaluran pembiayaan yang disalurkan Toyota Astra Finance hanya turun sebesar 1,7 persen.

Meski penjualan turun, laba bersih TAF di tiga bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp187 miliar. Perolehan laba ini naik 13,3 persen dari Rp165 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan bisnis pembiayaan kepemilikan kendaraan ini disebabkan beberapa hal. Selain turunnya minat pembelian mobil, Agus mengatakan rasio pembiayaan bermasalah alias non-performing finance (NPF) industri juga merangkak naik.

“Tantangan kami, memang kualitas (pembayaran) dari customer saat ini terjadi penurunan. NPF itu naik tapi tetap kami dibawah risk appetite kami,” ia menambahkan. Dari sisi kualitas pembiayaan, NPF Toyota Astra Finance tercatat 0,5 persen, lebih tinggi dari kuartal satu tahun lalu sebesar 0,48 persen. 

Faktor lainnya yakni cost of fund atau biaya bunga yang diterapkan perbankan juga meningkat. Ia menyatakan bahwa saat ini sulit untuk mencari dana murah.

Meski begitu, Agus menyampaikan performa perusahaannya di awal tahun 2024 terbilang cukup baik. Permintaan pembiayaan TAF di awal kuartal dua 2024 terus tumbuh di angka 16 persen dibanding tahun lalu. 

Kinerja awal kuartal 2 2024, TAF mencatatkan angka pengucuran dana pembiayaan atau amount finance (AF) di angka Rp13,8 triliun. Adapun, total aset TAF tercatat sebesar Rp36,3 triliun.

Agus menambahkan, TAF akan terus memperkuat strategi layanan pembiayaan dengan semangat services excellent. TAF telah melebarkan layanan kantor cabangnya di beberapa kota di Indonesia. Di akhir tahun 2023 lalu TAF berhasil membuka 40 kantor cabang yang tersebar luas di Indonesia. 

Selain itu, “layanan pembiayaan melalui saluran digital menjadi kunci utama TAF dalam pengembangan layanan di era digital saat ini,” ujar dia.

Ralat: Artikel ini telah mengalami revisi judul dari sebelumnya "Minat Beli Mobil Lesu, Laba Toyota Astra Finance Turun" menjadi "Minat Beli Mobil Lesu, Penjualan Toyota Astra Finance Turun"

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...