Dolar AS Mulai Menguat, Waspadai Pelemahan Rupiah Hari Ini

Rahayu Subekti
16 Agustus 2024, 09:21
rupiah, dolar as
Fauza Syahputra|Katadata
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada posisi Rp.16.450 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu pagi (26/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 51 poin ke level 15.751 per dolar AS pada perdagangan Jumat (16/8). Rupiah melemah menjelang pidato nota keuangan RAPBN 2025 yang akan dibacakan Presiden Joko Widodo pada hari ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak menguat dari posisi pembukaan ke level 15.738 per dolar AS pada pukul 10.14 WIB. Namun, posisi tersebut masih melemah dibandingkan penutupan kemarin di level 15.700 per dolar AS.

Pengamat komoditas dan pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah hari ini bisa tertekan karena pengaruh penguatan dolar AS. “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data penjualan ritel,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Jumat (16/8).

Lukman menuturkan, data terbaru klaim pengangguran Amerika Serikat lebih kuat dari perkiraan. Dia mengatakan hal itu bisa menjadi faktor yang bisa mempengaruhi pelemahan rupiah akhir pekan ini.

“Rupiah hari ini diproyeksikan akan berada pada kisaran Rp 15.700 hingga Rp 15.800 per dolar AS,” ujar Lukman.

Senada dengan Lukman, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana juga memproyeksikan potensi pelemahan rupiah hari ini. “Kemungkinn rupiah hari ini terdepresiasi ke level Rp 15.620 hingga Rp 15.820 per dolar AS,” kata Fikri.

Fikri mengatakan, terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pelemahan rupiah hari ini. Fikri menjelaskan, data retail sales dan weekly initial jobless claims AS yang lebih baik dari perkiraan berpeluang menekan rupiah.

Di sisi lain, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, pelemahan rupiah yang terjadi kemarin tak signifikan. Rupiah masih tertahan di bawah Rp 15.720 per dolar AS.  “Itu bisa memberikan sinyal bahwa rupiah masih bisa menguat hari ini,” ujar Ariston.

Menurut dia,  indeks saham Asia terlihat bergerak positif pada hari ini. Hal ini memperlihatkan sentimen pasar terhadap aset berisiko masih bagus dan mendukung penguatan rupiah.

“Masih ada potensi penguatan ke arah Rp15.650 per dolar AS dengan potensi resisten pada kisaran Rp 15.720 per dolar AS,” kata Ariston.  

Presiden Joko Widodo  dijadwalkan akan menyampaikan Nota Keuangan Pengantar Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2025 pada Jumat (16/8) pukul 13.50 WIB di gedung DPR RI, Jakarta. Sebelum membacakan nota keuangan,  Jokowi dijadwalkan menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI  2024 pukul 10.18 WIB.

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...