Pembangunan IKN Tahap Pertama Capai 93%, Berikut Daftar Infrastrukturnya
Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap satu telah mencapai 93 persen di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo bahkan sudah menggunakan Istana Garuda untuk bekerja.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan sejumlah gedung yang telah rampung di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara dijadwalkan pada Oktober 2024.
"Kami harapkan jadwal peresmian sejumlah gedung di KIPP Kota Nusantara bisa terealisasi," ujarnya di Penajam, Minggu (22/9).
Danis memaparkan sejumlah infrastruktur yang telah dibangun pada tahap satu tersebut, menurut dia, meliputi gedung pemerintahan, rumah tapak menteri hingga rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN). Berikut rinciannya:
- Rumah tapak menteri
Rumah tapak menteri saat ini rampung 20 unit dan sedang pengerjaan 14 unit. Pada Oktober ditargetkan sebanyak 28 unit rumah tapak menteri telah selesai.
- Gedung Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko)
Gedung Kantor Kementerian Koordinator satu, dua dan empat ditargetkan bisa diresmikan pada Oktober 2024.
- Istana Garuda dan Istana Negara diresmikan pada Oktober 2024.
Danis mengatakan, Istana Garuda dan Istana Negara yang menjadi ikon ibu kota baru Indonesia tersebut diprioritaskan diresmikan pada Oktober 2024 sebelum Presiden Joko Widodo lengser.
Istana Negara telah digunakan untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, dan rapat koordinasi seluruh perangkat daerah dan TNI/Polri.
Istana Garuda juga sudah digunakan Presiden Joko Widodo untuk menggelar sidang dan rapat kabinet paripurna dan terakhir pada Agustus dan September 2024, demikian Danis Hidayat Sumadilaga.
Bandara IKN Bisa Layani Umrah dan Haji
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dapat melayani penerbangan umum selain untuk tamu penting atau very-very important person (VVIP).
"Saya sudah mendapatkan tugas dari bapak Presiden Jokowi untuk memikirkan bagaimana bandara ini berguna bagi masyarakat banyak, bukan komersial. Tetapi digunakan masyarakat banyak," kata Menhub Budi di Tangerang, Kamis (19/9).
Ia mengaku jika pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Kementerian PUPR sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengubah peruntukan pelayanan terhadap bandara VVIP di IKN tersebut. Bandara IKN memiliki luas 3.000 meter persegi sehingga bisa melayani pesawat besar.
"Saya juga ditugaskan bersama pak Basuki (Menteri PUPR) untuk membranding bandara Balikpapan dan IKN ini menjadi satu entitas," katanya.
Ia menyebutkan, tujuan perubahan status Bandara IKN ini untuk memaksimalkan fungsi bandara di wilayah Kalimantan Timur. Bandara ini bahkan bisa melayani penumpang umrah dan haji.
Budi menambahkan, Kementerian Perhubungan kembali melakukan uji laik fungsi bandara di IKN pada Jumat (20/9). Dalam tahapan pengujian fungsi bandara di IKN pihaknya mencoba mendaratkan pesawat tipe Boeing 777-300ER seperti jenis pesawat kepresidenan.
"Kita sangat berhati-hati untuk membangun bandara itu, dan insya Allah nanti akan menjadi tempat yang sangat strategis karena jaraknya tidak jauh dari kawasan IKN," kata dia.