Mendag Nilai Satgas Efektif Tekan Impor Ilegal, Kerja Hanya Sampai Akhir Tahun

Andi M. Arief
26 September 2024, 14:30
mendag, zulhas, satgas impor ilegal, impor ilegal
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu atau Impor Ilegal telah bekerja efisien menekan masuknya barang impor ilegal. Namun, Zulhas memastikan, kerja Satgas Impor Ilegal akan berakhir pada akhir tahun ini.

Ia menekankan fungsi Satgas Impor Ilegal sebatas terapi kejut untuk menekan praktik impor ilegal. Walau demikian, Ketua Umum PAN ini mengakui Satgas Impor Ilegal telah berhasil membuat sebagian importir menahan pembelian.

"Artinya, Satgas Impor Ilegal itu berhasil dan sudah cukup efektif menahan impor ilegal," kata Zulhas di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9).

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Rusmin Amin mengatakan, perpanjangan masa tugas Satgas Impor Ilegal merupakan keputusan politik. Dengan kata lain, nasib Satgas Impor Ilegal akan ditentukan oleh pemerintahan selanjutnya.

Rusmin mengatakan, banyak cara untuk menangani barang impor ilegal selain dengan pengoperasian Satgas Impor Ilegal. Ia mencontohkan,  pemerintah dapat memperkuat koordinasi pengawasan antardaerah untuk memutus rantai peredaran impor ilegal.

Walau demikian, Rusmin mengakui koordinasi antara daerah terkait pengawasan peredaran barang tersebut belum efektif dilakukan. Karena itu, Rusmin menilai Satgas Impor Ilegal kini lebih efektif daripada pengawasan daerah dalam menekan peredaran impor ilegal.

Zulhas sebelumnya pernah menyebut Satgas Impor Ilegal tidak efektif dalam pengentasan peredaran barang impor ilegal. Menurut dia saat itu, kehadiran Satgas justru membuat importir ilegal lebih lincah dalam menghindari aparat.

"Saya perhatikan importir ilegal itu seperti kuman. Saat Satgas Impor Ilegal selesai bertugas, mereka akan tambah canggih dan kuat. Ini sebetulnya apa yang terjadi di pasar domestik," kata Zulhas di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Rabu (21/8).

Kondisi semakin runyam karena Zulhas melihat para penegak hukum maupun petugas Bea dan Cukai tidak akan sanggup memeriksa setiap barang impor yang masuk ke pelabuhan.

Zulhas telah mengarahkan agar peneliti menanyakan sumber barang impor ilegal langsung ke peritel di pasar. Ia menyebut  setidaknya ada dua markas importir barang ilegal, yakni Pasar Tanah Abang dan Pasar Mangga Dua.

"Saya melakukan penelitian peredaran barang impor ilegal secara detail dan komprehensif. Tanya ke pedagang di pasar grosir besar dari mana asal barang impor ilegal yang beredar di sana," ujarnya.


Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...