Berita Satgas Impor Ilegal Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Satgas Impor Ilegal menilai mayoritas peritel lokal tidak memeriksa sumber barang yang mereka jual.

Sejauh ini Satgas Impor Ilegal, yang dibentuk pada pertengahan bulan lalu, telah melakukan tiga penindakan barang impor ilegal senilai Rp 116,36 miliar.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kehadiran Satgas justru membuat importir ilegal lebih lincah dalam menghindari aparat.

Barang impor ilegal, dalam catatan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, telah berkontribusi sekitar 37% dari total barang beredar di dalam negeri.

Kementerian Perindustrian berupaya memindahkan pelabuhan impor barang jadi ke luar Jawa untuk meningkatkan utilisasi manufaktur dan mengurangi impor ilegal,

Hal ini terlihat dari minimnya aktivitas di sentra barang impor ilegal, seperti Tanah Abang, Mangga Dua, dan beberapa pusat perbelanjaan di Jawa Timur dan Sumatra Utara.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan telah menemukan modus impor ilegal baru yakni dilakukan oleh warga negara asing.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memperkirakan total nilai barang impor ilegal di dalam negeri saat ini menembus Rp 1 triliun.

Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu alias Satgas Impor Ilegal menyita barang ilegal senilai Rp 40 miliar di kawasan pergudangan daerah Kapuk Kamal, Jakarta Utara.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor. Apa pertimbangannya?

Video viral di media sosial menunjukkan pedagang ITC Mangga Dua yang panik menutup dagangannya dengan narasi tengah dilakukan razia impor ilegal.

Satgas Pengawasan Barang Tertentu atau Satgas Impor Ilegal akan fokus mengawasai peredaran barang impor tujuh komoditas, yakni

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berencana memindahkan pelabuhan pintu masuk impor khusus tujuh komoditas tersebut ke bagian timur Indonesia untuk mencegah masuknya impor ilegal.

YLKI meminta Satgas menindak para pelaku impor ilegal yang mengedarkan makanan tak sesuai standar di pasar dan berbahaya bagi konsumen.