Telkom Lihat Hoaks dan Perubahan Lanskap Media jadi Tantangan Humas Saat Ini

Mela Syaharani
21 November 2024, 15:39
WPRF, humas, penyebaran hoaks
Katadata
Konferensi World Public Relations Forum (WPRF) 2024 pada hari ke-2 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (20/11).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Senior Vice President Group ESG and Corporate Communication Telkom Indonesia Tbk Ahmad Reza menilai, penyebaran hoaks menjadi salah satu  tantangan yang dihadapi bidang hubungan masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil studi the Asia Centre pada 2020 yang menyebut bahwa 86% responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand percaya berita hoax.

“Ini juga terjadi di perusahaan saya, kadang-kadang masalah tingkat lokal bisa membesar menjadi masalah internasional. Namun, setelah diselidiki masalah tersebut adalah hoax,” kata Reza dalam acara World Public Relation Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11).

Ia pun menilai, humas perlu mengedukasi berbagai pihak, termasuk masyarakat dan media untuk menghadapi masalah ini.

Adapun masalah kedua yang dihadapi adalah informasi yang transparan untuk menjaga kepercayaan berbagai pihak. “85% konsumen cenderung berbisnis dengan perusahaan yang mereka percayai. Oleh sebab itu kami harus menjadi perusahaan yang terpercaya dan terkemuka,” ujarnya.

Selain dua hal itu, Reza menyoroti tantangan terkait adaptasi dari perubahan lanskap media saat ini. Berdasarkan Global Digital Report 2024, 83,1% pengguna gadget di Indonesia mencari informasi secara online, dan menjadikan sumber-sumber yang didapatkan dari online sebagai informasi berita yang valid.

Reza juga menyebut berdasarkan studi yang dilakukan Reuters 2023 menunjukkan bahwa media sosial merupakan sumber yang populer bagi generasi Z dan milenial untuk mencari informasi. Hal ini khususnya terjadi di wilayah Asia Pasifik.

Dia mengatakan, hal ini bagus untuk industri komunikasi saat ini, tetapi perlu adanya penyatuan pandangan berbagai pihak agar perubahan ini dapat dihadapi dengan baik.

Director of Public Relations and Administration of EUPRERA, and Co-leader of EUPRERA PR Education Network Romania, Anca Anton sebelumnya mengatakan pentingnya di dunia pendidikan menyediakan pembelajaran khusus yang membahas tantangan di era modern.  Tantangan tersebut tidak hanya mencakup isu-isu tradisional yang dihadapi masyarakat, tetapi juga mencakup tantangan baru seperti kecerdasan buatan (AI), misinformasi, dan polarisasi. 

Anca juga menyoroti pentingnya komunikasi personal dalam membangun hubungan yang dapat memberikan kontribusi nyata. Selain itu, proses onboarding harus disesuaikan tidak hanya untuk Gen Z tetapi juga untuk berbagai generasi lain yang menghadapi tantangan. 

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...