Curhat Humas Telkom soal Tantangan Penyebaran Hoax di Indonesia
Group ESG and Corporate Communication Telkom Indonesia Tbk Ahmad Reza menilai, penyebaran hoaks menjadi salah satu tantangan yang dihadapi bidang hubungan masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil studi the Asia Centre pada 2020 yang menyebut bahwa 86% responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand percaya berita hoax.
“Ini juga terjadi di perusahaan saya, kadang-kadang masalah tingkat lokal bisa membesar menjadi masalah internasional. Namun, setelah diselidiki masalah tersebut adalah hoax,” kata Ahmad dalam acara World Public Relation Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11).
Ia pun menilai, humas perlu mengedukasi berbagai pihak, termasuk masyarakat dan media untuk menghadapi masalah ini.
Adaun masalah yang kedua dihadapi adalah tentang informasi yang transparan untuk menjaga kepercayaan berbagai pihak. “85% konsumen cenderung berbisnis dengan perusahaan yang mereka percayai. Oleh sebab itu kami harus menjadi perusahaan yang terpercaya dan terkemuka,” ujarnya.
Selain dua hal itu, Ahmad juga menyoroti tantangan terkait adaptasi dari perubahan lanskap media saat ini. Berdasarkan Global Digital Report 2024, 83,1% pengguna gadget di Indonesia mencari informasi secara online, dan menjadikan sumber-sumber yang didapatkan dari online sebagai informasi berita yang valid.
Ahmad juga menyebut berdasarkan studi yang dilakukan Reuters 2023 yang menunjukkan bahwa media sosial merupakan sumber yang populer bagi generasi Z dan milenial untuk mencari informasi. Hal ini khususnya terjadi di wilayah Asia Pasifik.
Dia mengatakan, hal ini bagus untuk industri komunikasi saat ini, tetapi perlu adanya penyatuan pandangan berbagai pihak agar perubahan ini dapat dihadapi dengan baik.
Director of Public Relations and Administration of EUPRERA, and Co-leader of EUPRERA PR Education Network Romania, Anca Anton sebelumnya mengatakan pentingnya di dunia pendidikan menyediakan pembelajaran khusus yang membahas tantangan di era modern. Tantangan tersebut tidak hanya mencakup isu-isu tradisional yang dihadapi masyarakat, tetapi juga mencakup tantangan baru seperti kecerdasan buatan (AI), misinformasi, dan polarisasi.
Anca juga menyoroti pentingnya komunikasi personal dalam membangun hubungan yang dapat memberikan kontribusi nyata. Selain itu, proses onboarding harus disesuaikan tidak hanya untuk Gen Z tetapi juga untuk berbagai generasi lain yang menghadapi tantangan.