Kemenperin Klaim Mayoritas Lulusan Sekolah Vokasi Terserap Industri

Agustiyanti
2 Januari 2025, 09:31
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan
ANTARA/HO-Kemenperin.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perindustrian menyatakan mayoritas lulusan vokasi di bawah naungan pemerintah terserap oleh sektor perindustrian. Vokasi di bawah Kementerian Perindustruan terdiri dari 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan SMK. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengatakan, 73,8 % dari total lulusan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian sudah terserap oleh industri. Pada tahun 2024, terdapat 3.006 mahasiswa dan 2.181 siswa yang lulus dengan rata-rata 73,8% terserap sektor industri. Adapun sekitar 26,2% lulusan lainnya memasuki masa tunggu maksimal enam bulan setelah lulus hingga mendapatkan pekerjaan dengan dukungan dari unit pendidikan Kemenperin

"Lulusan dari unit pendidikan Kemenperin mayoritas diserap oleh industri, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha," katanya dalam siaran pers, Kamis (2/1). 

Karena itu, menurut dia, minat masyarakat untuk mendaftar di sekolah dan kampus Kemenperin cukup tinggi. Pihaknya mencatat pada Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) tahun 2024 total pendaftar mencapai 60.179 orang, dengan kapasitas penerimaan sebanyak 4.121 mahasiswa baru.

Adapun pada SMK di bawah Kemenperin terdapat 2.722 siswa baru yang diterima dari total 23.559 yang mendaftar. Dari data tersebut, animo pendaftar JARVIS 2024 adalah satu banding 12, atau setiap 1 kursi yang terisi, terdapat sekitar 12 orang yang memperebutkan kursi tersebut


“Tingginya minat masyarakat tersebut tidak terlepas dari reputasi unit-unit pendidikan Kemenperin yang kerap meraih prestasi nasional dan internasional,” kata Masrokhan.

Selain para lulusan mayoritas terserap oleh sektor perindustrian, menurut dia, sekolah vokasi naungan Kemenperin juga mampu bersaing dalam skala internasional. Masrokhan mencontohkan siswa SMK-SMTI Pontianak berhasil masuk 16 besar dunia pada World Skill Competition di Lyon, Prancis untuk cabang industri 4.0.

Mahasiswa Politeknik ATI Makassar meraih juara pertama Line Follower World Robotic Center Competition 2024 di Malaysia, serta mahasiswa Politeknik ATI Padang mendapatkan peringkat pertama Business Pitching Competition 2024 di Management and Science University Malaysia.

Kemenperin sebelumnya telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti sebanyak 33.984 peserta sepanjang tahun 2024. Program pendidikan dan pelatihan ini merupakan wujud nyata dari keseriusan dan komitmen Kemenperin dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing global.

"Tentunya adalah SDM yang unggul dan kompeten, yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan. Oleh karena itu, Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...