Ratusan Pekerja Pabrik Softex di Karawang Batal Kena PHK

Agustiyanti
21 Januari 2025, 13:42
PHK massal, wamenaker, softex
ANTARA/HO-Kemnaker
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengumumkan batalnya PHK ratusan pekerja Softex di depan para pengunjuk rasa didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Ketenagakerjaan  Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan, sebanyak 308 pekerja PT Softex Indonesia batal terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan. Batalnya keputusan PHK ini diklaim hasil diskusi bersama antara Kementerian Ketenagakerjaan, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Polres Karawang serikat pekerja PT Softex Indonesia dan manajemen perusahaan. 

"Ini adalah kabar baik buat kawan-kawan, pihak perusahaan hari ini sangat kooperatif dan punya komitmen untuk tidak adanya PHK," kata Noel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (21/1).

Ebenzer mengumumkan hal tersebut di depan para pengunjuk rasa didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. Andi turut memberi dukungan penuh terhadap rekan pekerja/buruh PT Softex yang sebelumnya bakal terkena PHK sepihak.

"Mulai hari ini tidak ada lagi, teman-teman buruh yang di PHK secara sepihak oleh perusahaan. Bila itu terjadi, bisa kita bawa langsung ke Desk Pidana Direktorat Bareskrim Polri bila ada pelanggaran soal ketenagakerjaan," kata Andi.

Andi juga mengapresiasi kehadiran Wamenaker Noel secara langsung di aksi unjuk rasa tersebut.  

Kementerian Ketenagakerjaan sebelumnya mencatat, tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang 2024 mencapai sekitar 68.000 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 4,84% dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 64.855 orang.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri mengatakan bahwa mayoritas PHK terjadi pada sektor industri pengolahan, dengan provinsi yang paling banyak mengalami PHK adalah Jawa Tengah, menggantikan Jakarta yang sebelumnya menduduki posisi ini pada November 2024.


 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan