Buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan KSPI berdemonstrasi di depan kantor Kemnaker pada Selasa (13/3) yang menuntut setop pemutusan hubungan kerja (PHK) dan selamatkan industri Indonesia.
APSYFI mengungkapkan industri tekstil Indonesia mengalami gelombang PHK dan penutupan operasi sejak Januari 2023 akibat impor ilegal, meminta pemerintah untuk bertindak tegas.
Ekonom menyoroti kondisi tren penurunan lapangan kerja berkualitas di tengah klaim pemerintah soal banyaknya lapangan kerja baru tercipta meski ramai PHK massal.
Istana memastikan industri padat karya masih ekspansif dan menciptakan banyak lapangan kerja baru meski sejumlah pabrik tutup dan melakukan PHK massal.
Puluhan staf USAID telah dirumahkan, ratusan kontraktor internal diberhentikan, dan program-program penyelamatan nyawa di seluruh dunia dibiarkan dalam ketidakpastian.
Batalnya keputusan PHK ini diklaim hasil diskusi bersama antara Kementerian Ketenagakerjaan, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Polres Karawang, serta serikat pekerja dan manajemen Softex.
Sritex dinyatakan pailit setelah lalai membayar cicilan utang kepada PT Indo Bharat Raya. Ancaman PHK massal membayangi produsen tekstil terbesar di Asia Tenggara ini.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyerukan pembuatan sistem peringatan dini di setiap daerah untuk mengurangi dampak PHK, seiring dengan peningkatan signifikan kasus PHK di Indonesia.