Airlangga Temui CEO EGA Bahas Kelanjutan Kerjasama Produksi Aluminium

Yuliawati
Oleh Yuliawati
16 Februari 2025, 12:15
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu CEO Emirate Global Alumunium (EGA) Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban di sela the World Government Summit 2025, Dubai, Rabu (12/2/2025).
ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu CEO Emirate Global Alumunium (EGA) Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban di sela the World Government Summit 2025, Dubai, Rabu (12/2/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan CEO Emirate Global Aluminium (EGA) Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban. Keduanya membahas kelanjutan kerjasama pengembangan produksi aluminium melalui pengembangan smelter yang mengolah bauksit di Indonesia.

Di sela pertemuan the World Government Summit 2025 di Dubai, CEO EGA Abdulnasser, menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar sebagai salah satu pemain utama di industri aluminium. Namun, perlu pembahasan lebih lanjut untuk memetakan proyek kerjasama.

“Indonesia adalah negara potensial di sektor alumunium, oleh karena itu perlu terus dilakukan feasibility study guna mengukur efisiensi produk aluminium Indonesia,” kata Abdulnasser dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (16/2).

EGA merupakan perusahaan produsen aluminium premium terbesar di dunia. EGA memiliki smelter aluminium di Dubai dan Abu Dhabi, dan merupakan perusahaan industri terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) di luar sektor minyak dan gas.

EGA telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama strategis dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dalam mendorong ekspansi produksi dan sekaligus mendorong hilirisasi industri aluminium yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk Indonesia.

Pada kesempatan itu, CEO Abdulnasser juga menyatakan EGA telah menyepakati kerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) untuk memperluas smelter di utara Sumatera hingga 400.000 ton per tahun.

Namun proyek kerja sama tersebut belum terealisasi karena faktor tingginya biaya listrik dan pasokan listrik rendah karbon, yang digunakan untuk memproduksi aluminium hijau.

Sebagai sebuah perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium kelas dunia, EGA telah melakukan pengembangan teknologi secara mandiri dalam hal peleburan aluminium, dan melakukan berbagai studi untuk penggunaan teknologi tinggi di smelter INALUM Kuala Tanjung Sumatera Utara untuk mencapai peningkatan produksi hingga 400.000 ton per tahun, sehingga diharapkan akan bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium di Indonesia.

Dia juga menyampaikan EGA menggunakan solar panel sebagai sumber tenaga pengolahan aluminium dan berencana akan menjajaki alternatif pengembangan energi bersih di Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga tengah mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT), pengembangan hidrokarbon, serta teknologi baru yang meliputi hidrogen, nuklir, dan baterai.

“Dengan kemampuan dan teknologi maju yang kami gunakan, dan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia akan menghasilkan alumina terbaik dalam jumlah yang besar,”, lanjut Abdulnasser.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Inalum untuk menindaklanjuti kerja sama yang sebelumnya sudah disepakati.

Selain itu Airlangga juga menyampaikan bahwa stakeholder terkait juga perlu dilibatkan untuk percepatan implementasi komitmen kerja sama.

“Kerja sama perlu dilakukan dengan pihak lain seperti PLN untuk mengembangkan tenaga listrik rendah karbon guna memenuhi pasokan listrik yang mencukupi untuk produksi aluminium," tuturnya.

Airlangga menegaskan bahwa kerja sama ini harus memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia dan melibatkan sektor swasta di Indonesia.

“Perlu dipastikan bahwa kerja sama sektor Alumunium ini memiliki dampak ekonomi yang besar terutama dalam penciptaan lapangan kerja," kata dia.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...