Inalum menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Emirates Global Alumina untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium hingga 2 juta ton pada 2025.
Shandong Nanshan Aluminium berencana memperluas pabrik alumina barunya di Pulau Bintan, menjadi kompleks smelter aluminium berkapasitas 250 juta ton per tahun senilai Rp 88,8 triliun pada 2028.
Smelter aluminium diharapkan memberikan dampak positif untuk mengurangi impor aluminium, nilai tambah alumina, penerimaan pajak, dan penyerapan tenaga kerja lokal.
Saat ini, Koon Poh Keong, raja aluminium di Asia Tenggara ini juga menjadi orang terkaya ketiga di Malaysia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 6,2 miliar atau setara Rp 92,52 triliun.
Proyek hilirisas tambang terus pemerintah genjot. Namun, berbagai persoalan belum terang benar bagaimana solusinya. Dari soal keekonomian proyek hingga penyerapan produknya.
Pada 21 Desember 2021, Adaro telah menandatangani surat pernyataan maksud investasi senilai US$ 728 juta terkait pembangunan smelter aluminium milik di Bulungan, Kalimantan Utara.
Posisi hari ini merupakan titik tertinggi harga saham Adaro sepanjang 2021, sedangkan harga saham Cita Mineral melonjak lebih dari 20% pada perdagangan hari ini.
Produsen aluminium terbesar di dunia, Emirates Global Aluminium (EGA) mempertimbangkan untuk menawarkan 10% hingga 20% sahamnya kepada investor dalam penjualan saham.