Pemerintah Gelar Operasi Pasar di PT Pos, Daging Kerbau Dijual Rp 75.000 per Kg
Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka operasi pasar pemerintah yang dilaksanakan melalui PT Pos Indonesia. Program ini bertujuan menekan harga pangan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan dijadwalkan berlangsung hingga akhir ramadan, yakni 29 Maret 2025.
Amran mengatakan operasi pasar ini melibatkan perusahaan negara lainnya, seperti Perum Bulog dan ID Food. Hari ini, operasi pasar baru digelar di 215 gerai PT Pos di Pulau Jawa.
Ke depan, gerai yang terlibat akan diperluas hingga mencakup seluruh jaringan PT Pos Indonesia yang berjumlah sekitar 4.500 gerai. “Kami akan memasok bahan pangan setiap hari selama ramadan di gerai-gerai ini,” kata Amran di Jakarta, Senin (24/2).
Contoh komoditas yang dijual dalam operasi pasar:
- Minyakita: Rp 14.500 per liter (di bawah HET Rp 15.700 per kg)
- Daging kerbau: Rp 75.000 per kg (lebih rendah Rp 5.000 dari HET)
Tak Ganggu Pedagang Pasar Konvensional
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa operasi pasar ini tidak akan mengganggu usaha pedagang di pasar tradisional.
“Tata niaga di setiap daerah harus tetap terjaga meskipun ada operasi pasar pemerintah. Perdagangan pangan eksisting tetap berjalan, dan tambahan pasokan dari pemerintah juga berjalan,” kata Arief.
Ia menambahkan bahwa lokasi gerai PT Pos Indonesia yang cukup jauh dari pasar tradisional menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan perdagangan.
Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan pihaknya telah menyiapkan 325 gerai sebagai titik operasi pasar, dengan 215 di antaranya berada di Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa.
Tonggo menargetkan jumlah gerai yang siap melakukan operasi pasar akan naik menjadi 1.000 unit pada akhir pekan ini. Jumlah gerai akan terus naik hingga seluruh gerai Pos Indonesia dapat melakukan operasi pasar pada akhir bulan depan.
Saat ini, operasi pasar masih terbatas di Pulau Jawa, sementara gerai di luar Jawa memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan proses logistik.
“Selain itu, waktu penugasan hingga pelaksanaan operasi pasar sangat pendek. Saya kira besok atau lusa operasi pasar di gerai Pos Indonesia luar Pulau Jawa bisa dimulai,” kata Tonggo.
