Indonesia Dipastikan Ekspor Beras dan Jagung Tahun Ini

Tia Dwitiani Komalasari
30 Mei 2025, 19:44
Pekerja mengamati beras yang keluar dari mesin penggilingan di penggilingan gabah Ngino, Margoagung, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (28/5/2025). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU
Pekerja mengamati beras yang keluar dari mesin penggilingan di penggilingan gabah Ngino, Margoagung, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (28/5/2025). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia akan melakukan ekspor beras dan jagung tahun ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman tengah menggenjot produksi beras sehingga diharapkan bisa naik menjadi 5 juta ton sepanjang 2025.

Amran menyampaikan Indonesia akan mengekspor 2 ribu ton beras per bulan atau 24 ribu ton per tahun ke Malaysia, dengan beras yang berasal dari Kalimantan Barat. Indonesia telah bekerja sama ekspor beras ke Malaysia antarbisnis (business to business/B-to-B)

Meskipun demikian, Amran menyampaikan bahwa asal beras tersebut tidak terbatas dari Kalimantan Barat. Apabila ada perusahaan-perusahaan lainnya yang berlokasi dekat dengan Malaysia, mereka bisa mengekspor beras ke Malaysia.

Soal kapan ekspor tersebut akan dimulai, Amran membebaskannya kepada pelaku bisnis yang terlibat. Amran juga membebaskan kepada pelaku bisnis ihwal jenis beras yang ingin diekspor. Baik beras yang berkualitas medium hingga premium, menurut Amran tidak ada masalah. Yang terpenting adalah memastikan pemenuhan kebutuhan beras di dalam negeri.

“Pasti prioritas di dalam negeri dulu,” ucap Amran dalam acara syukuran 4 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) di Jakarta, Jumat.

Selain kepada Malaysia, ia juga menyampaikan bahwasanya Indonesia siap mengekspor beras ke negara anggota ASEAN lainnya.

“Arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi, butuh beras, akan kami siapkan,” ucap Amran.

Amran juga membidik peningkatan produksi beras pada 2026 menjadi 5 juta ton, dari target 2025 sebesar 3 juta ton. Produksi itu bisa tercapaidengan syarat sistem irigasi pada dua juta hektare lahan pertanian tuntas.

Ekspor Jagung

 Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia siap mengekspor 27 ribu ton jagung pada pertengahan Juni 2025.

Amran menyampaikan terdapat tiga daerah yang berencana mengekspor jagung pada Juni 2025. Tetapi baru satu daerah yang melaporkan kuantitas ekspornya yakni 27 ribu ton., sedangkan dua daerah lainnya belum melaporkan kuantitas jagung yang akan diekspor.

Selain jagung, Indonesia juga akan mendongkrak pemasukan dari ekspor kelapa. Amran menyampaikan bahwa kelapa menjadi keunggulan komparatif bagi Indonesia, sebab tidak banyak negara yang bisa menumbuhkan kelapa.

Saat ini, kata Amran, terdapat kenaikan harga kelapa dari Rp1 ribu per biji menjadi Rp5–6 ribu per biji, bahkan sudah menyentuh Rp8–10 ribu per kilogram.

“Intinya adalah bagaimana menyejahterakan rakyat, bagaimana menjaga kedaulatan pangan kita, kemudian berikutnya baru ekspor,” ucap Amran.

Dengan demikian, selain siap mengekspor beras sebanyak 24 ribu ton ke Malaysia, Indonesia juga membuka peluang untuk melakukan ekspor jagung. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri panen raya jagung secara serentak di lahan seluas 56 ribu hektare di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada awal Juni 2025.

Prabowo akan didampingi oleh Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Video Pilihan