Buletin Bulanan Kadin ESDM Resmi Diluncurkan, Platform Intelijen Pengusaha

Image title
Oleh Arif Hulwan - Tim Publikasi Katadata
3 Juni 2025, 13:51
Peluncuran Monthly Bulletin Energy & Mineral Insight Kadin ESDM, Senin (2/6/2025). Kiri ke kanan: Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua U
Dok KADIN
Peluncuran Monthly Bulletin Energy & Mineral Insight Kadin ESDM, Senin (2/6/2025). Kiri ke kanan: Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang ESDM Aryo Djojohadikusumo, CEO Katadata Metta Dharmasaputra.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meluncurkan edisi perdana Buletin Bulanan (Monthly Bulletin) Energy & Mineral Insight Kadin ESDM hasil kerja sama dengan Katadata.

Aryo Djojohadikusumo, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang ESDM, menegaskan fokus pada kendaraan listrik (EV), yang merupakan tema khusus di edisi perdana Buletin, sejalan dengan tiga prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran: ketahanan pangan, air, dan energi. Ia juga menekankan transisi menuju net zero emission tidak serta-merta menghapus batu bara atau migas.

"Begitu solar plus battery sudah mendekati keekonomian batubara, dengan sendirinya PLTU tidak ekonomis dengan sendirinya. Dan ini (EBT) akan menjadi sumber-sumber kendaraan listrik," urai Aryo, di The Maple Brasserie, Jakarta, Senin (2/6/2025) malam.

Lewat Monthly Bulletin ini juga, Aryo juga ingin menggarisbawahi bahwa agenda net zero emission tak akan menghapus industri minyak dan gas (migas).

“Ini kodrat ilahi, industri migas ini. Kalau pun Indonesia sudah 100 persen EV, industri migas masih dibutuhkan. Plastik AC, gelas, kita tetap butuh petrochemical product,” ungkapnya.

“Migas masih dibutuhkan. Baterainya mungkin diganti, tapi body-nya, isinya [produk turunan] migas,” sambung mantan Anggota Komisi VII DPR itu.

Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan kerja sama Wakil Ketua Umum Kadin Bidang ESDM dengan Katadata ini mencakup dua faktor penting. Pertama, sisi strategis.

"ESDM ini sudah pasti sangat strategic," kata dia, sambil menyinggung geliat sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

Kedua, sisi intelijen. Monthly Bulletin ini pun berperan dalam hal pemasok dan pengolahan data sektor strategis ini.

"Di sinilah Pak Metta (Metta Dharmasaputra, CEO Katadata), Katadata, bisa berperan besar. Karena apa pun itu, kalau strategis tapi tidak punya data, atau data tidak diolah secara intelijen dengan teknologi, itu kita tidak akan bisa mencapai dengan baik," urai Anindya.

"Saya rasa inilah tempat, platform yang luar biasa, selamat," lanjut dia.

Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Bidang Investasi, Hilirisasi, Energi, dan Lingkungan Hidup Bobby Gafur Umar menambahkan Monthly Bulletin ini akan berperan pula sebagai informasi dunia industri yang merupakan sumber informasi bisnis.

"Kita itu sumber informasi. Bisnis ada di sekitar kita, tanpa komunikasi keluar, rasanya kurang lengkap," ujarnya. 

Fakhridho Susilo, PhD, Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), mengatakan buletin ini diharapkan bisa menjadi suara dari kalangan industri agar bisa menjadi pertimbangan para pembuat kebijakan.

"Monthly Bulletin ini harapannya menjadi industry voice untuk kemudian menjadi masukan strategis kepada stakeholder," ucapnya.

Ketua Penyelenggara Acara yang juga Pengurus Kadin Bidang ESDM, Andrew Gomez, mengatakan buletin bulanan ini bisa menjadi sarana bagi Kadin untuk membahas dan menyampaikan perkembangan sektor ESDM kepada para pengusaha dan masyarakat di tengah disrupsi ekonomi global lewat pola komunikasi yang jernih.

"Jadi mereka bisa tahu, mereka bisa paham, sebenarnya kita memikirkan dari sisi pemerintahan dan juga dari sisi pengusaha, yang di mana nantinya akan kita kolaborasi," urainya.

Sebagai informasi, forum diskusi bulanan akan digelar di setiap peluncuran Buletin Bulanan Energy & Mineral Insight Kadin ESDM ini. Pada forum pertama sekaligus acara peluncuran edisi perdana, Monthly Bulletin ini mengangkat tema investasi bidang baterai kendaraan listrik.

Kepastian Investasi

Dalam forum tersebut, Ketua Umum Periklindo Moeldoko menyoroti keunggulan Indonesia dalam menarik investasi EV dan nikel di tengah ketidakpastian geopolitik, khususnya di China. Saat ini, China menghadapi dua masalah besar: persaingan ketat antar-merek EV di dalam negeri, serta hambatan tarif dari AS. Moeldoko menilai kondisi ini mendorong China mencari hub produksi baru, dan Indonesia menjadi pilihan menarik.

Namun, ia menekankan tiga syarat utama bagi tumbuhnya investasi asing: stabilitas politik-ekonomi-keamanan, efisiensi logistik dan rantai pasok, serta regulasi yang pasti dan mendukung. Ia menyebut sejumlah regulasi yang sudah diterbitkan, seperti Perpres 55/2019, revisinya Perpres 79/2023, serta Inpres 7/2022 yang mewajibkan kendaraan dinas listrik.

“Situasinya sangat baik bagi dunia usaha, umbrella-nya sudah jelas,” kata Moeldoko.

Pada ajang yang sama, Ketua Umum INTTA, Wisnu W. Pettalolo, menilai kepastian regulasi dan sinkronisasi antar-kementerian sangat penting untuk menjaga keberlanjutan investasi nikel. Ia menyebut Monthly Bulletin sebagai sarana strategis untuk menjembatani komunikasi kebijakan.

“Ya tentunya juga dari Buletin bisa meng-compile seluruh informasi ini kepada pemerintah juga dan pelaku. Jadi, sangat kami butuhkan,” ujarnya.

Untuk membaca dan berlangganan Energy & Mineral Insight Kadin ESDM, klik link berikut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan