PHK Karyawan, Asia Pacific Fibers Tutup Permanen Pabrik di Karawang
Asia Pacific Fibers akan menutup permanen Pabrik Kimia dan Serat di Karawang. Penutupan pabrik dengan kode emiten POLY tersebut menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Dikutip dari keterangan POLY pada Bursa Efek Indonesia, perusahaan sebelumnya telah menutup sementara pabrik tersebut sejak 1 November 2024. Selama ini Perseroan tetap terus menjaga dan memelihara fasilitas unit produksi Pabrik Kimia dan Serat di Karawang agar dapat dioperasionalkan kembali dalam waktu dekat ketika terdapat solusi yang dapat dijalankan.
Namun, pemeliharaan fasilitas unit produksi Pabrik Kimia dan Serat di Karawang dalam kondisi tidak beroperasi membutuhkan biaya yang tinggi. Penghentian produksi yang berlangsung lebih dari enam bulan membuat operasionalisasi kembali fasilitas unit produksi kami di Karawang menjadi tidak layak secara teknis dan komersial.
"Oleh karena itu, perusahaan akan mendeklarasikan penutupan permanen unit produksi ini," tulis keterangan manajemen POLY, dikutip Senin (28/7).
Perusahaan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merevisi proyeksi bisnisnya., Saat ini POLY masih memiliki pabrik Kaliwungu di Kendal masih beroperasi.
1.802 Karyawan
Sebelumnya dalam Laporan Keuangan tahunan 2024 disbeutkan jika perusahaan telah merumahkan 1.802 karyawan akibat pentupan pabrik di Karawang dan penurunan utilitas di Pabrik Kendal. Namun, tidak disebutkan secara khusus jumlah karyawan yang terkena PHK di pabrik Karawang.
Perseroan mengatakan, permintaan prouk industri lesu baik di dalam maupun luar negeri. Permintaan luar negeri lesu imbas kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke USA, dan kenaikan harga bahan baku. Begitu juga dengan permintaan dalam negeri yang tertekan ketidakjelasan penerapan bea antidumping dan revisi peraturan importasi yang belum sesuai harapan industri
"Sejumlah upaya saat ini masih berlangsung untuk menyelesaikan restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan, untuk mencapai kesepakatan akhir atas perbaikan proposal yang diajukan Perseroan, tetapi proses ini kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan," tulis laporan keuangan perusahaan.
Pendapatan penjualan divisi Performance Fabrics pada tahun 2024 tercatat sebesar US$1,18 juta, turun dari US$1,96 juta pada tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat utilisasi kapasitas akibat menurunnya permintaan pasar, yang akhirnya mengarah pada penghentian sementara operasional bisnis.
,
