Lawan Fenomena Rojali, 400 Mal Kompak Berikan Diskon hingga 80% Bulan Ini

Mela Syaharani
7 Agustus 2025, 13:56
Suasana pengunjung di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) menilai fenomena “rojali” atau rombongan jarang beli belum tentu mencerminkan kemiskinan, namun tetap penting dipantau sebagai sinyal tekanan ekonomi, terut
Katadata/Fauza Syahputra
Suasana pengunjung di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) menilai fenomena “rojali” atau rombongan jarang beli belum tentu mencerminkan kemiskinan, namun tetap penting dipantau sebagai sinyal tekanan ekonomi, terutama di kalangan masyarakat rentan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan 400 mal anggota mereka akan menyelenggarakan diskon atau promo melalui program Indonesia Shopping Festival (ISF). Program yang berlangsung sejak 14 Agustus sampai 24 Agustus 2025 ini diselenggarakan untuk menyambut HUT RI ke 80.

Program ini akan dilangsungkan di 14 wilayah Indonesia dengan besaran diskon hingga 80%. Selama periode ISF berlangsung, masyarakat bisa mengumpulkan poin-poin untuk pengambilan undian di akhir periode dengan hadiah utama mobil listrik.

“Poin-poin yang dikumpulkan oleh masyarakat sampai dengan tanggal 24 Agustus nanti akan diundi di 28 Agustus di Summarecon Mall Serpong,” kata Ketua APPBI, Alphonsus Widjaja dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Rabu (6/8).

Alphonsus mengatakan program ini berpotensi mengurangi fenomena rombongan jalan beli (rojali) dan rombongan hanya nanya (rohana) yang jumlahnya meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Rojali dan rohana tidak perlu dikhawatirkan, nanti otomatis akan berkurang secara tidak langsung dengan adanya ISF ini,” ujarnya.

Selain mengurangi rojali dan rohana, dia juga berharap ISF bisa meningkatkan angka pengunjung mall. Tahun ini, APPBI menargetkan pertumbuhan kunjungan mal berkisar 20-30%, namun hingga saat ini jumlahnya baru 10%.

Secara harian, Alphonsus menghitung jumlah kunjungan masyarakat ke 400 mall di bawah APPBI mencapai 20-30 juta orang atau 50.000 orang per mallnya.

Dia memprediksi dalam gelaran ini, sektor yang akan ramai dikunjungi masyarakat adalah makanan, minuman, hiburan, barang-barang buatan lokal seperti kerajinan. Alphonsus menyampaikan dalam program ini APPBI juga mematok target transaksi.

“Target kami transaksi sampai dengan Rp 23,32 triliun, mudah-mudahan tercapai karena asosiasi retail juga bergabung di ISF ini,” ucapnya.

Alphonsus mengatakan acara ini sudah rutin diselenggarakan APPBI setiap tahunnya, namun sempat absen saat pandemi covid-19 berlangsung. Asosiasi kembali menyelenggarakan ISF pada 2023.

Dia menyebut program ini digelar bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dengan memberikan program promo belanja. Selain itu ISF juga diselenggarakan untuk mendorong penjualan produk dalam negeri dan UMKM.

Penyelenggaraan ISF juga untuk memperpendek periode low season dalam dunia retail dan pusat perbelanjaan usai libur sekolah. Fase ini akan berlangsung hingga menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Supaya kita tidak terlalu merasakan low seasonnya. Program ini harapannya juga bisa membantu masyarakat kelas menengah ke bawah bisa berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...