Transjakarta Targetkan Seluruh Armada Gunakan Energi Listrik pada 2030
Transjakarta menargetkan seluruh armadanya menggunakan energi listrik pada 2023. Setelah bus berukuran besar, armada listrik Transjakarta juga akan menyasar bus berukuran sedang hingga bus gandeng.
“Bus listrik Transjakarta saat ini baru ada yang berukuran besar. Coming soon, kita akan hadirkan bus sedang, seperti Kopaja atau Metromini versi listrik. Fase berikutnya adalah angkot listrik, dan ultimate-nya nanti bus gandeng juga menjadi listrik,” ujar Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, dalam acara Katadata Green Collabs Blok M, di Jakarta, Sabtu (23/8).
Daud mengatakan transformasi tersebut merupakan salah satu bagian dari program BBB, yakni Bersih, Berdaya, Bestari.
Bersih, dengan target seluruh armada menjadi listrik pada 2030. Dirinya mencataat saat ini sudah ada 570 bus listrik yang beroperasi, dan akan terus bertambah sekitar seribu unit setiap tahun hingga mencapai 10.000 unit.
Berdaya, dengan komitmen mendukung pertumbuhan UMKM. Transjakarta, telah melibatkan koperasi untuk mengelola 3.000 dari 5.000 unit bus, serta membuka ruang usaha bagi pelaku UMKM di halte-halte strategis seperti CSW.
Terakhir, Bestari, yaitu layanan yang inklusif. “Transjakarta is for everyone. Kami ingin semua orang merasakan layanan yang beda dengan angkutan zaman dulu,” kata dia.
Kurangi Polusi
Daud menegaskan bahwa transformasi menuju armada listrik menjadi strategi utama untuk mengurangi polusi udara di ibu kota. Penggunaan transportasi umum memiliki dampak signifikan terhadap kualitas udara.
Peralihan dari kendaraan pribadi ke Transjakarta misalnya, sudah mampu mengurangi polusi hingga 94,6%. Jika masyarakat memilih bus listrik, angkanya bisa mencapai 99,99%.
“Berarti kalau semua orang bergerak secara kolektif, berpindah ke angkutan umum dan armadanya listrik semua di 2030, kita bisa tuntaskan masalah polusi di Jakarta,” ujarnya.
Saat ini, Jakarta tercatat memiliki sekitar 25 juta kendaraan bermotor pribadi, sementara jumlah angkutan umum hanya sekitar 5.000 unit.
“Bayangin berapa juta angkutan pribadi yang akan berkurang dan sebanyak itulah polusi yang akan berkurang,” tambahnya.
