Prabowo Siap Kirim 500 Ribu Juru Las dan Pekerja Hospitality ke Luar Negeri

Andi M. Arief
22 Oktober 2025, 19:27
Prabowo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa/nym.
Presiden Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan materi pembicaraan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut membahas isu-isu global dan bilateral, terutama di sektor ekonomi dan keamanan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto akan mengirimkan 500.000 tenaga kerja di bidang juru las dan industri hospitality ke luar negeri. Langkah ini merupakan salah satu hasil kesepakatan bilateral yang dilakukan Kepala Negara dengan sejumlah negara pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menyiapkan program pelatihan bagi tenaga kerja tersebut melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sementara itu, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan mengoordinasikan penempatan mereka di negara tujuan.

“Anggaran yang disediakan untuk program tersebut sekitar Rp8 triliun. Program ini sejalan dengan program pemagangan yang sedang berjalan saat ini,” ujar Airlangga di kantornya, Rabu (22/10).

Airlangga menjelaskan, pemilihan bidang juru las dan pekerja hospitality didasarkan pada tingginya permintaan global terhadap tenaga kerja di sektor tersebut. Ia menegaskan, peserta program ini akan langsung terserap kerja di luar negeri usai pelatihan.

Data Kementerian P2MI menunjukkan, sejak 2007 hingga kini jumlah juru las Indonesia yang bekerja di luar negeri baru mencapai 7.763 orang. Tiga negara tujuan utama adalah Brunei Darussalam (1.332 orang), Arab Saudi (1.069 orang), dan Malaysia (1.052 orang).

Jumlah pengiriman juru las sempat mencapai puncaknya pada 2013 sebanyak 935 orang, sebelum turun drastis pada 2017 menjadi hanya 75 orang. Namun, tren tersebut mulai membaik sejak 2022, dengan total 523 juru las bekerja di luar negeri sepanjang 2025.

Sejak 2007, jenis pekerjaan yang paling banyak dikirim ke luar negeri masih didominasi oleh Asisten Rumah Tangga (ART), dengan total 1,68 juta orang.

Pada 2025, jumlah ART yang bekerja di luar negeri mencapai 70.269 orang, tersebar di 11 negara, dengan Hong Kong sebagai tujuan utama yang menyerap 69.690 orang.

Korea Selatan Jadi Pasar Potensial Tukang Las Indonesia

Berdasarkan data Kemnaker, pada tahun 2022 Korea Selatan membuka sekitar 12.000 lowongan kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dari jumlah tersebut, posisi yang paling banyak dicari adalah tukang las kapal (shipbuilding welder) sebanyak 7.500 orang, disusul tukang cat kapal (shipbuilding painter), teknisi listrik kapal, pekerja pabrik, dan operator produksi.

Tukang las dengan kualifikasi 3G/4G dan 6G menjadi yang paling dibutuhkan. Las 3G/4G merupakan kemampuan mengelas logam pada posisi vertikal atau diagonal dengan sudut 70–80 derajat, sedangkan 6G adalah posisi miring 45 derajat, yang tergolong tingkat keahlian tinggi di bidang penyambungan logam.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...