Menkop Ferry Prediksi Konstruksi Kopdes Merah-Putih Serap 1,6 Juta Tenaga Kerja

Andi M. Arief
6 November 2025, 20:18
kopdes, kopdes merah putih
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom.
Warga berbelanja kebutuhan pokok di Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2025). Menurut Kementerian Koperasi, Kopdes Merah Putih di Desa Metuk menunjukkan bahwa konsep kopdes bisa menjadi penggerak perekonomian desa karena telah mampu menghasilkan omzet sekitar Rp125 juta sejak didirikan pada 14 Oktober 2025 dan memilki kurang lebih 700 anggota yang mengelola berbagai unit usaha mulai gerai sembako, apotek, klinik kesehatan, toko pertanian, hingga gudang
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah menargetkan sebanyak 80 ribu koperasi desa merah putih akan beroperasi penuh pada Maret 2026. Menteri Koperasi Ferry Juliantono memproyeksikan masa konstruksi bangunan-bangunan koperasi dapat menyerap tenaga kerja hingga 1,6 juta orang. 

Koperasi desa merah putih mencakup unit-unit bangunan usaha yang mencakup kios pupuk, pangkalan LPG, gerai sembako, kantor koperasi, gerai rantai pendingin, apotek desa, dan klinik desa. 

"Yang dikerjakan sekarang adalah pembangunan fisik gerai ditambah kelengkapannya, seperti kendaraan yang dibutuhkan setiap titik KDMP," kata Ferry di kantornya, Kamis (6/11).

Ferry mencatat total KDMP yang memulai masa konstruksi baru mencapai 7.923 unit hingga hari ini, Kamis (6/11). Dengan demikian, masa konstruksi proyek prioritas pemerintah tersebut telah menyerap sekitar 158.000 tenaga kerja konstruksi.

Ferry menjelaskan setiap KDMP dapat mengajukan proposal kredit investasi ke bank milik negara. Menurutnya, bank pelat merah akan mempermudah penilaian proposal investasi tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden No. 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ia menemukan rata-rata plafon kredit investasi yang diajukan oleh 7.923 KDMP yang kini memulai konstruksi sekitar Rp 2,5 miliar. Sementara itu, bunga yang dikenakan bank milik negara terhadap kredit tersebut adalah 6%.

Dengan kata lain, bank pelat merah telah menyetujui penyaluran kredit investasi dengan plafon Rp 19,8 triliun. Namun Ferry mengatakan total kredit investasi yang dicairkan bank milik negara untuk uang muka pembangunan 7.923 unit KDMP sekitar Rp 600 miliar.

"Uang muka sekitar 20% dari nilai proyek ini disalurkan pada PT Agrinas Pangan Nusantara untuk pekerjaan konstruksi di lapangan," katanya.

Ferry menargetkan total KDMP yang masuk masa konstruksi fisik mencapai 20.000 unit pada bulan ini. Menurutnya, total KDPM yang masuk tahap pembangunan baru mencapai 7.923 unit sampai hari ini, Kamis (6/11).

Ia menyampaikan target KDMP yang mulai dibangun akan bertambah menjadi hingga 50.000 unit pada bulan depan dan sekitar 80.000 unit pada Januari 2026. Menurutnya, hal tersebut penting agar 80.081 unit KDMP dapat mengoperasikan tujuh bidang usaha pada Maret 2026.

"Semua KDMP akan masuk masa konstruksi pada Januari 2026 agar seluruh pembangunan gudang, gerai, dan prasarana yang dibutuhkan KDMP selesai pada Maret 2026," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...