Ace Hardware Kembali ke Indonesia, Aprindo Yakin Industri Ritel Masih Prospektif
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan bahwa pertumbuhan industri ritel nasional diproyeksikan tetap lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong kembalinya Ace Hardware International ke pasar domestik.
Ketua Umum Aprindo Solihin memproyeksikan industri ritel perkakas berpotensi tumbuh sekitar 12% secara tahunan pada kuartal keempat 2025. Sementara itu, pertumbuhan industri ritel perkakas sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 9% secara tahunan.
"Kemarin saya baru selesai berdiskusi dengan mitra baru Ace Hardware, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), dan sepertinya MAP mitra yang cocok bagi Ace Hardware. Selain itu, potensi industri ritel nasional masih besar," ujar Solihin kepada Katadata.co.id, Jumat (14/11).
Ace Hardware International sebelumnya meninggalkan pasar domestik setelah perusahaan lokal tidak memperpanjang lisensi pada 1 Januari 2025. Aset yang ditinggalkan tetap beroperasi dengan nama baru, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AZKO), dengan merek dagang AZKO.
Solihin mengatakan bahwa Ace Hardware dan AZKO akan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Menurutnya, persaingan ini lumrah di industri ritel nasional.
"Ace Hardware dan AZKO akan berlomba dari sisi kepuasan konsumen dan kesiapan barang yang dijual. Peritel besar belum tentu mengalahkan peritel kecil, tapi peritel yang lambat mengantisipasi kebutuhan konsumen pasti akan tertinggal," kata Solihin.
Gandeng Ace Hardware Corp
Merujuk laporan Stockbit Sekuritas dalam earnings call kuartal II 2025, Grup MAP melalui MAPI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ace Hardware Corp. Kesepakatan ini memungkinkan MAPI membawa kembali merek asal Amerika Serikat itu ke Indonesia.
“Namun, pembukaan toko Ace Hardware kemungkinan besar tidak akan dilakukan tahun ini dan akan dilakukan secara bertahap,” tulis Stockbit Snips, dikutip Jumat (15/8).
Sementara itu, AZKO menyatakan keputusan untuk tidak memperpanjang lisensi sejalan dengan strategi perusahaan dalam menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berkembang.
Perusahaan berkomitmen menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi hidup pelanggan di Indonesia. Saat ini, perusahaan tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru, yang rencananya akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal 2025.
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja, mengatakan pihaknya yakin bahwa persiapan yang matang akan menjaga posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing di industri ritel, dan semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan.
