Jokowi Ajukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Surat tersebut telah diserahkan kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach di Lausanne, Swiss oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman D Hadad.
Muliaman menyatakan, pengajuan Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 merupakan kesempatan baik untuk menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia. “Ini momen yang tepat untuk menunjukkan kapabilitas Indonesia sebagai negara besar,” kata Muliaman dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Rabu (20/2).
Beberapa poin yang menjadi pertimbangan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 adalah pengalaman penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames tahun lalu. Untuk skala ekonomi, Indonesia unggul sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia serta menjadi anggota G-20.
Executive Director IOC Christophe Dubi merespons positif aplikasi Indonesia. Dia meminta upaya untuk bekerja sama lebih lanjut selama proses pemilihan tuan rumah Olimpiade berlangsung.
Dubi mengakui kapabilitas Indonesia pada saat penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018 yang berjalan sukses. "Kami rasa ini menjadi fondasi yang cukup kuat," ujarnya.
(Baca: Indonesia Terus Dorong Pencak Silat Masuk Olimpiade)
Proses pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032 akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada 2024. Tokyo (Jepang), Paris (Prancis), dan Los Angeles (Amerika Serikat) telah ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade berturut-turut pada 2020, 2024, dan 2028.
Jokowi sebenarnya telah menyampaikan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade kepada Thomas Bach secara lisan pada tahun lalu. Bahkan, dia juga telah sekali mengirim surat yang menyatakan keinginan Indonesia untuk menyelenggarakan Olimpiade. Surat itu direspons positif oleh Bach.
Proses seleksi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade berlangsung dua tahun. Pada tahap pertama, Indonesia harus mengisi kuesioner yang menyangkut kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara Olimpiade. Setelah itu, IOC akan membentuk anggota khusus untuk mengevaluasi kota yang diusulkan.
Pada tahap kedua, Komisi Evaluasi akan mengunjungi kota-kota yang diusulkan sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade. Mereka akan melakukan wawancara dengan pejabat setempat dan mengecek tempat-tempat penyelenggaraan Olimpiade. Komisi Evaluasi kemudian akan menyampaikan laporan kepada IOC sebulan sebelum keputusan akhir. Kandidat tuan rumah yang lolos seleksi akan dipresentasikan di Sidang Umum IOC.
(Baca: Bappenas Hitung Asian Games Sumbang Pertumbuhan Ekonomi 0,05%)