Risiko Covid-19 di Israel Turun 95% Setelah Vaksinasi Dosis Kedua

Happy Fajrian
21 Februari 2021, 10:42
vaksin virus corona, vaksinasi covid 19, israel
ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen/Pool/hp/cf
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersiap untuk menerima suntikan vaksin virus corona (Covid-19) di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, Sabtu (19/12/2020).

Ini karena Israel bersedia membayar mahal vaksin Covid-19, hingga dua kali dari harga pasar. Selain itu, rahasia Israel bisa mendapatkan vaksin dalam jumlah banyak yaitu karena mereka bersedia membagi rekam medis warganya kepada Pfizer.

Dengan janji pertukaran rekam medis, Pfizer akan memprioritaskan Israel dalam pengiriman vaksin Covid-19. Ini juga menjadikan Israel sebagai studi dunia nyata terbesar terhadap efektivitas vaksin Pfizer.

Populasi Israel yang hanya 9 juta jiwa mempermudah pelaksanaan vaksinasi. Sejak pandemi, sudah lebih dari 740 ribu kasus positif Covid-19 di Israel dengan jumlah pasien sembuh 688 ribu orang. Angka kematian akibat Covid-19 yang sangat rendah, yakni hanya 36 jiwa.

Profesor Allen Cheng dari Australian Technical Advisory Group on Immunisation mengatakan, apa yang akan terjadi di Israel dalam satu bulan ke depan akan memberikan gambaran kepada para ahli terkait efektivitas vaksinasi dalam mencegah transmisi virus. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk mencapai imunitas kelompok.

Berdasarkan laporan dari penyedia layanan kesehatan individu vaksin Pfizer menunjukkan hasil positif. Israel pun mulai mencabut pembatasan ekonomi setelah lockdown selama berminggu-minggu. Mulai hari ini sekolah dan sebagian besar toko akan diizinkan untuk buka kembali.

Kementerian kesehatan juga telah meluncurkan aplikasi "Green Pass", yang ditautkan ke file medis pribadi, yang dapat ditunjukkan oleh orang-orang yang telah sepenuhnya diinokulasi atau dianggap kebal setelah pulih dari Covid-19 untuk tinggal di hotel atau menghadiri acara budaya atau olahraga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...