Selandia Baru Lockdown Tiga Hari Karena Satu Kasus Covid-19

Happy Fajrian
18 Agustus 2021, 08:21
selandia baru, covid 19
Katadata
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan penguncian wilayah atau lockdown level tertinggi secara nasional setelah ditemukannya satu kasus infeksi Covid-19 di Auckland.

Perdana Menteri Selandia Baru mengumumkan penguncian wilayah atau lockdown secara nasional setelah ditemukan satu kasus positif Covid-19. Ini merupakan kasus infeksi virus corona pertama yang ditularkan secara lokal sejak Februari 2021.

Ardern mengatakan bahwa pihak berwenang menduga kasus tersebut adalah varian Delta yang sangat menular, meskipun pengurutan genom masih berlangsung.

“Selandia baru akan berada pada penguncian wilayah (lockdown) paling ketat (level 4) selama tiga hari ke depan, mulai pukul 11.59 malam, Selasa (17/8), waktu setempat,” kata Ardern, seperti dilansir CNN.com, Rabu (18/8).

Di bawah lockdown level 4, semua orang harus tinggal di rumah dan seluruh kegiatan ekonomi dan bisnis ditutup kecuali sektor esensial seperti supermarket dan farmasi. Terakhir kali penguncian wilayah level 4 diterapkan di Selandia Baru sekitar satu tahun lalu.

Kasus positif Covid-19 dideteksi pada seseorang berusia 58 tahun yang belum divaksinasi di Auckland, yang merupakan kota terbesar di Selandia Baru. Orang itu diketahui telah melakukan perjalanan ke bagian lain Selandia Baru, namun tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan bahwa pasien tersebut melakukan perjalanan ke Semenanjung Coromandel, di bagian utara Selandia Baru.

“Auckland dan Semenanjung Coromandel akan berada di bawah penguncian tingkat empat selama sepekan,” kata Bloomfield.

Ardern menegaskan bahwa negaranya telah belajar dari pengalaman di luar negeri untuk menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran varian Delta di masyarakat.

“Varian Delta disebut sebagai pengubah permainan, dan memang seperti itu. Artinya kami harus bekerja keras lebih awal untuk menghentikan penyebaran. Kami telah melihat apa yang terjadi di tempat lain jika kami gagal mengatasinya, kami hanya punya satu kesempata,” kata dia.

Selama ini Selandia Baru diakui sebagai negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di dunia. Negara ini menutup semua perbatasan lebih awal, dan menerapkan karantina ketat terhadap pendatang asing yang masuk. Simak databoks berikut:

Pendekatan yang dilakukan otoritas negara ini telah membuat Selandia Baru terhindar dari wabah yang lebih dahsyat seperti yang terjadi di berbagai negara di dunia. Sebelum pengumuman penguncian kemarin, kehidupan di negara ini sebagian besar telah kembali normal.

Total kasus Covid-19 di negara ini tercatat kurang dari 3.000 orang, dan hanya 26 kematian. Meski demikian Selandia Baru relatif lambat untuk memvaksinasi. Menurut data CNN, hanya 20% populasi di negara ini yang telah divaksinasi penuh.

Berbeda dengan tetangganya, Australia, yang tengah menghadapi varian Delta selama beberapa minggu terakhir. Lebih dari separuh populasi Negeri Kanguru terkunci. Bahkan kota terpadat di Australia, Sydney, telah berada dalam kondisi lockdown sejak Juni.

Awal bulan ini, Selandia Baru mengumumkan rencana untuk mulai membuka kembali pintunya bagi pelancong yang divaksinasi dari negara-negara berisiko rendah mulai awal 2022. Ini menandakan relaksasi tentatif dari kontrol perbatasan pandemi yang ketat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...